Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Ringan Teknologi Indonesia (Ringan) turut berpartisipasi dalam acara yang digelar oleh Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) yang didukung penuh oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Acara ini juga turut menghadiri 25 perusahaan finansial teknologi maupun perusahaan yang ada dalam ekosistem fintech lending dengan ragam produk finansial yang dapat memiliki peran penting dalam kemajuan industri UMKM di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pada hari pertama telah dilaksanakan kegiatan business matching yaitu sesi tatap muka secara langsung antara perusahaan penyedia pemberi modal dengan pemilik usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang bertujuan untuk membuka potensi sinergi antara kedua belah pihak.
Terdapat 46 pelaku UMKM yang terdaftar pada acara tersebut. PT Ringan Teknologi Indonesia (Ringan) turut berpartisipasi dalam mengenalkan produk unggulan yaitu RinganKTA .
RinganKTA ditujukan untuk membantu para pelaku UMKM dalam memulai usaha maupun mengembangkan usaha yang dimiliki saat ini.
“Acara ini sangat membantu kami untuk mengenalkan produk produktif yang saat ini sedang menjadi fokus utama bisnis di Ringan yaitu RinganKTA, terlebih dalam melakukan ekspansi bisnis di berbagai kota," kata Eveline Shinta Hutajulu selaku Komisaris PT Ringan Teknologi Indonesia.
Baca juga:
"Saat ini Ringan telah berhasil membantu 168 partner Ringan yang berada di Kota Makassar dengan total pencairan hingga Rp 500 juta," katanya.
"Kami selaku perusahaan fintech lending yang diawasi penuh dan berizin OJK berupaya untuk membangun produk yang dapat membantu para pelaku UMKM dalam memulai langkah baru dalam berbisnis maupun mereka yang saat ini membutuhkan dana darurat atau dana tambahan untuk kebutuhan operasional bisnis mereka," paparnya.
"Sehingga visi kami yaitu menciptakan inklusi keuangan di Indonesia dapat berjalan selaras dengan kemajuan produk yang kami tawarkan,” tutur Eveline.
Acara diselenggarakan selama dua hari dan turut dihadiri Tris Yulianta selaku Direktur Pengaturan Perizinan dan Pengawasan Fintech OJK beserta seluruh jajaran yang bertugas.
Selain itu pimpinan Hipmi juga turut serta dalam memberikan pidato singkat tentang perkembangan UMKM di Kota Makassar.
“Fintech Lending Days – Makassar menjadi wadah dan sarana yang penting bagi Fintech Pendanaan Bersama untuk berkolaborasi dengan OJK dalam memberikan literasi dan meningkatkan keuangan digital bagi para pelaku UMKM di kota Makassar dan wilayah Indonesia," ujar Munawar Kasan selaku Deputi Direktur Pengaturan, Penelitian dan Pengembangan Fintech OJK.
"Timur yang saat ini masih menjadi pekerjaan rumah bersama bagi OJK dan juga para penyelenggara Fintech Pendanaan Bersama,” kata Munawar. (RO/OL-09)
Faktor tidak terlihat dalam pembangunan sirkuit Formula E adalah struktur tanah yang gembur dan tidak padat.
Dari beberapa usulan yang diajukan PT Jakpro, DPRD DKI Jakarta hanya menyetujui pendanaan ITF Sunter, karena sudah memenuhi sejumlah kriteria.
Manajemen Jakpro juga menegaskan bahwa penyelenggaraan Formula E ke depan akan murni dengan skema bisnis ke bisnis (B to B) dan tidak ada anggaran dari APBD yang keluar.
Di tengah ancaman krisis pangan hingga keuangan, 70 negara telah mengajukan proposal bantuan kepada PBB, dengan 69 negara di antaranya telah disetujui senilai US$17 juta.
Dalam konferensi COP27 di Mesir, sejumlah negara berkembang memperingatkan bahwa negara kaya gagal dalam memenuhi komitmen terdahap upaya mengatasi pemanasan global.
Response Fund sebagai salah satu upaya untuk mempersiapkan diri dari kemungkinan adanya ancaman kedaruratan kesehatan masyarakat di masa mendatang.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat dan permintaan konsumen yang semakin beragam menyebabkan model layanan keuangan tradisional sudah tidak relevan bagi konsumen
Layanan fintech P2P lending memberikan kemudahan untuk mendapatkan pinjaman dana maupun berinvestasi. Bagaimana kiat agar manfaatnya optimal?
Karena rasa tidak aman tersebut pihak pelapor akhirnya berani melaporkan kejadian tersebut kepada Polda Metro Jaya.
WARGA di Kepulauan Seribu sudah bisa melakukan transaksi keuangan digital
PT Vega Data dan PT Barracuda Fintech Indonesia adalah perusahaan fintech ilegal yang memiliki 76 karyawan, lengkap dengan HRD, supervisor dan debt collector.
Fintech Ilegal menerapkan biaya denda pembayaran Rp50 ribu per hari
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved