Headline
Istana minta Polri jaga situasi kondusif.
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat terus melakukan upaya untuk menekan angka kemiskinan. Salah satu program yang dilaksanakan untuk menekan angka stunting adalam ATM beras yang berlangsung sejak 2018.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bandung, Gin Gin Ginanjar di Bandung Sabtu (25/6), memaparkan, sampai sekarang program ini merupakan program pendukung untuk pengentasan kemiskinan yang masih terus berjalan aktif.
"Sudah ada 30 ATM Beras di 27 kecamatan, 24 dari DKPP dan enam dari Baznas Kota Bandung. Program ATM Beras diperuntukkan khusus bagi masyarakat kurang mampu. Rencananya, kami akan menambah enam ATM lagi di tahun ini untuk melengkapi keseluruhan kecamatan di Kota Bandung," ujarnya.
Satu unit ATM beras bisa membantu 75 kepala keluarga (KK), masing masing KK memperoleh beras 10 kilogram setiap bulan. Satu kali pengambilan itu 2,5 kilogram per minggu atau 10 kilogram per bulan. Program ATM Beras ini akan diberikan selama satu tahun untuk masing-masing KK. Setelah itu, daftar KK lain akan dijadikan sebagai penerima bantuan ATM Beras di periode selanjutnya.
"Untuk memvalidasi data penerima manfaat ATM Beras, DKPP Kota Bandung berkoordinasi dengan pihak kewilayahan. Para penerima manfaat ini sudah harus terdaftar dalam data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS)," lanjutnya.
ATM Beras ini bukan hanya berbicara tentang pangan, tapi juga nilai toleransi. Gin Gin menyebutkan, tempat yang menjadi lokasi ATM Beras antara lain di masjid, gereja, dan kantor kelurahan. Sehingga, tidak hanya menyalurkan beras, tapi juga ada aspek edukasi yang diberikan pada masyarakat.
"Makanya kenapa ATM Beras ini kami letakkan di tempat ibadah agar warga bisa mendapatkan arahan ilmu agama sekaligus kita salurkan bantuan beras. Pembagian beras ini dilakukan selepas salat Subuh bagi warga muslim atau setelah kebaktian bagi penganut agama Kristen," terangnya.
Untuk pengisian ATM Beras diperoleh dari cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) dengan kategori beras premium kualitas baik. Warga juga bisa ikut memberikan sumbangan mengisi beras ke ATM Beras.
Satu penerima manfaat ATM Beras di Kelurahan Jatihandap, Suyadi, menyampaikan harapannya agar ATM ini terus berlanjut demi bisa membantu warga kurang mampu seperti dia. "Di keluarga saya ada lima orang. Saya sangat merasa terbatu dengan adanya ATM Beras ini. Semoga terus semakin banyak sehingga bisa membantu warga-warga yang membutuhkan," kata Suyadi. (OL-15)
Dana efisiensi digunakan untuk membangun irigasi yang mampu mengairi 8 ribu hektare sawah dari potensi sebesar 30 ribu hektare.
Perum Bulog mencatat penyaluran harian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 25 Agustus 2025 mencapai lebih dari 8 ribu ton.
Beras premium yang selama ini dijualnya memang sudah lama ditarik setelah beredar beras oplosan di berbagai daerah ditarik dan sekarang tidak ada penjualan.
Hingga September stok beras nasional mencapai 28,22 juta ton berdasarkan kerangka sampel area (KSA).
Kapolres, AKBP Kartyana Widyarso Wardoyo Putro menyebut kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Polres dalam mendukung program pemerintah menjaga stabilitas harga pangan.
Kemendag buka suara terkait dengan kosongnya stok beras premium di ritel-ritel modern.
Lembaga Demografi UI mengungkap masih banyak lansia di Indonesia yang hidup miskin dengan kesehatan buruk masih harus terus bekerja.
Wamensos Agus Jabo Priyono menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto. Sebab, Sekolah Rakyat merupakan salah satu program untuk memutus kemiskinan
Prabowo menekankan, Sekolah Rakyat merupakan bagian dari upaya besar pemerintah dalam memutus rantai kemiskinan.
Video bocah Gowa pungut snack pejabat usai HUT ke-80 RI viral. Fakta di baliknya ungkap ironi kemiskinan, dana publik terbuang, hingga reaksi Kapolres.
Penyaluran bantuan sosial (bansos) yang mengacu pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) akan lebih baik.
Lembaga Riset dan Data Analisis Sigmaphi 118,73 juta orang atau 42,9% penduduk Indonesia pada tahun 2023 hidup dalam kondisi tidak layak.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved