Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
SEBAGAI upaya mencegah dan meminimalisir potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin, Pj Bupati Muba Apriyadi mengejar realisasi pembangunan sodetan yang direncanakan akan dilakukan di Kecamatan Bayung Lencir.
Terkait hal tersebut, Pj Bupati Apriyadi mendatangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna melakukan koordinasi rencana percepatan pembangunan sodetan di Graha BNPB Jakarta.
"Kita berharap melalui koordinasi dengan BNPB bisa segera merealisasikan pembangunan sodetan guna mencegah potensi karhutla," kata Apriyadi saat Audiensi dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansah dan Direktur Bidang Penanganan Darurat BNPB Rustian.
Menurutnya, sodetan sangat berguna dalam kaitan pencegahan penanganan karhutla.
"Terlebih keberadaan sodetan ada di lahan gambut," imbuhnya.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansah mengungkapkan keberadaan sodetan masuk kategori penanganan darurat mitigasi struktural.
"Secara teknis BNPB akan mendampingi kelengkapan administrasi pengajuan pembangunan sodetan di Kabupaten Muba," ucapnya.
Baca juga: Tekan Potensi Karhutbunlah, Pemkab Muba Inisiatif Bangun Sodetan
Ia menjelaskan, pihaknya mengapresiasi Kabupaten Muba yang sigap dan gencar dalam pengajuan realisasi pembangunan sodetan.
"Saat ini sudah ada 50 daerah yang melakukan pengajuan," tuturnya.
Direktur Bidang Penanganan Darurat BNPB Rustian menyebut pendampingan pengajuan Proposal pembangunan sodetan di Muba akan menjadi perhatian BNPB.
"Prinsipnya kita akan mendampingi terkait kelengkapan berkas dan administrasi lainnya," ucap Rustian.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan menerangkan ada seluas 18 kilometer rencana pembangunan sodetan di Bayung Lencir.
"Sepanjang 6 kilometer di antaranya untuk normalisasi, karena sodetan ini nantinya akan menghubungkan dua sungai," bebernya.
Ia menjelaskan, BPBD Muba telah menyiapkan dan akan melengkapi persyaratan administrasi pengajuan pembuatan sodetan.
"Semoga pengajuannya nanti berjalan lancar," pungkasnya.(OL-5)
Camat dan Lurah diminta melakukan sosialisasi kepada RT dan RW agar mengingatkan warga tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Pada 2 Juni 2025, Gubernur Riau, Abdul Wahid, menyampaikan rencana program 100 hari kerja.
Usulan ini didasarkan pada data BMKG yang memprediksi puncak musim kemarau akan berlangsung pada Juli-Agustus mendatang
Penurunan luas karhutla dimulai sejak 2015 seluas 2,6 juta hektare, menjadi 1,6 juta hektar (2019), 1,1 juta hektare (2023), dan 24.154 hektare pada 2024.
Selain kebakaran hutan dan lahan (karhutla), ancaman kekeringan juga menjadi perhatian serius.
Agustan Saining mengatakan persemaian ini dibangun oleh Pemprov Kalteng melalui Dinas Kehutanan
Kerja sama ini dilakukan menyusul adanya pilot project restorasi dan pengelolaan ekosistem gambut di Kalimantan Tengah.
Pemerintah mengusung empat strategi utama: pencegahan deforestasi, pengelolaan hutan lestari, perlindungan ekosistem gambut, dan rehabilitasi hutan dan lahan.
Buruknya perlakuan terhadap ekosistem gambut pun menyebabkan kerentanan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ikut meningkat.
Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan memerlukan komitmen dan kerja sama antar pemangku kepentingan untuk melaksanakan rencana intervensi secara efektif,
Sudah sejak sepekan terakhir upaya pembasahan gambut dilakukan tim Satgas Karhutla, menyusul mulai terbakarnya area gambut di sekitar bandara dan hutan lindung Liang Anggang
KEBAKARAN hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Selatan terus terjadi dan mulai merambah areal lahan gambut di sejumlah daerah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved