Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
SEBAGAI upaya mencegah dan meminimalisir potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Musi Banyuasin, Pj Bupati Muba Apriyadi mengejar realisasi pembangunan sodetan yang direncanakan akan dilakukan di Kecamatan Bayung Lencir.
Terkait hal tersebut, Pj Bupati Apriyadi mendatangi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) guna melakukan koordinasi rencana percepatan pembangunan sodetan di Graha BNPB Jakarta.
"Kita berharap melalui koordinasi dengan BNPB bisa segera merealisasikan pembangunan sodetan guna mencegah potensi karhutla," kata Apriyadi saat Audiensi dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansah dan Direktur Bidang Penanganan Darurat BNPB Rustian.
Menurutnya, sodetan sangat berguna dalam kaitan pencegahan penanganan karhutla.
"Terlebih keberadaan sodetan ada di lahan gambut," imbuhnya.
Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jarwansah mengungkapkan keberadaan sodetan masuk kategori penanganan darurat mitigasi struktural.
"Secara teknis BNPB akan mendampingi kelengkapan administrasi pengajuan pembangunan sodetan di Kabupaten Muba," ucapnya.
Baca juga: Tekan Potensi Karhutbunlah, Pemkab Muba Inisiatif Bangun Sodetan
Ia menjelaskan, pihaknya mengapresiasi Kabupaten Muba yang sigap dan gencar dalam pengajuan realisasi pembangunan sodetan.
"Saat ini sudah ada 50 daerah yang melakukan pengajuan," tuturnya.
Direktur Bidang Penanganan Darurat BNPB Rustian menyebut pendampingan pengajuan Proposal pembangunan sodetan di Muba akan menjadi perhatian BNPB.
"Prinsipnya kita akan mendampingi terkait kelengkapan berkas dan administrasi lainnya," ucap Rustian.
Kepala BPBD Muba Pathi Riduan menerangkan ada seluas 18 kilometer rencana pembangunan sodetan di Bayung Lencir.
"Sepanjang 6 kilometer di antaranya untuk normalisasi, karena sodetan ini nantinya akan menghubungkan dua sungai," bebernya.
Ia menjelaskan, BPBD Muba telah menyiapkan dan akan melengkapi persyaratan administrasi pengajuan pembuatan sodetan.
"Semoga pengajuannya nanti berjalan lancar," pungkasnya.(OL-5)
BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, NusaTenggara Timur (NTT), mengeluarkan peringatan dini ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) menyusul aktifnya angin monsun timur pekan ini.
Karhutla kembali melanda wilayah Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kali ini, lahan gambut seluas 4 hektare (ha) di Rimbo Panjang, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar
Tim berjibaku menjangkau kebakaran lahan di kawasan Pastoran, Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai. Tim di lapangan berjibaku memadamkan lahan yang terbakar di tengah kondisi cuaca panas.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Kalimantan Selatan menyiapkan alat berat untuk membantu para petani melakukan pembersihan lahan pertanian tanpa membakar.
SATUAN Tugas (Satgas) Penanggulangan Perambahan Hutan (PPH) Polda Riau dan Polres jajaran menangani 17 kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) dengan luas 68 hektare di 2025.
DUA tersangka kasus perambahan hutan seluas 143 hektare di Rokan Hulu Riau ditangkap.
PROSES pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) seluas 30 hektare (Ha) di lahan gambut Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, terus berlanjut.
Kerja sama ini dilakukan menyusul adanya pilot project restorasi dan pengelolaan ekosistem gambut di Kalimantan Tengah.
Pemerintah mengusung empat strategi utama: pencegahan deforestasi, pengelolaan hutan lestari, perlindungan ekosistem gambut, dan rehabilitasi hutan dan lahan.
Buruknya perlakuan terhadap ekosistem gambut pun menyebabkan kerentanan terhadap kebakaran hutan dan lahan (karhutla) ikut meningkat.
Pengelolaan lahan gambut berkelanjutan memerlukan komitmen dan kerja sama antar pemangku kepentingan untuk melaksanakan rencana intervensi secara efektif,
Sudah sejak sepekan terakhir upaya pembasahan gambut dilakukan tim Satgas Karhutla, menyusul mulai terbakarnya area gambut di sekitar bandara dan hutan lindung Liang Anggang
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved