Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BANJIR air laut pasang (rob) kembali merendam beberapa daerah di pantura Jawa Tengah. Warga di pesisir pantura mulai khawatir rob tinggi seperti akhir Mei lalu dengan membuat tanggul di rumah mereka.
Pemantauan Media Indonesia, Sabtu (18/6), banjir rob kembali merendam beberapa daerah di pantura seperti Pekalongan, Demak, dan Pati, Jawa Tengah. Ratusan rumah sudah terendam dengan ketinggian air 20-50 sentimeter.
Sedangkan jalan dan areal lain terendam hingga 70 sentimeter.
Di Kabupaten Demak, banjir rob merendam Kecamatan Sayung, Karangtengah, dan Wedung. Warga mulai siaga dengan membuat tanggul dengan karung plastik berisi pasir dan tanah untuk membentengi rumah Mereka khawatir rob tinggi
seperti terjadi pada Mei lalu terulang kembali. Apalagi jalur pantura Semarang-Demak juga telah terendam.
Kondisi serupa juga terjadi di Kabupaten Pati. Beberapa wilayah seperti Dukuhseti dan Tayu, sedikitnya 200 rumah warga terendam rob dengan ketinggian 30 sentimeter. "Belum semua data masuk, tetapi sudah ada 200 rumah warga terendam di dua kecamatan tersebut," kata Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetya.
Sedangkan di Pekalongan, banjir rob kembali merendam beberapa wilayah seperti Pekalongan Barat, Pekalongan Utara, dan Tirto, meskipun tidak setinggi rob sebelumnya. Namun banjir kali ini membuat warga waspada. Apalagi hujan masih kerap mengguyur daerah tersebut membuat volume sungai meningkat.
"Tidak setinggi seperti rob Mei lalu karena ada tanggul yang jebol. Namun kami juga khawatir banjir rob tinggi terulang kembali," ujar Rohman, 52, warga Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Hal serupa diungkapkan Budi, 60, warga Tirto, Kota Pekalongan, banyak warga masih trauma dengan banjir rob akhir Mei lalu. Karenanya, ketika rob kembali datang warga langsung siaga dengan memantau tanggul sungai yang sempat jebol. "Kami siaga dan memantau tanggul secara bergilir," ujarnya.
Baca juga: Ombudsman Sumut Ungkap Peluang Modus Kecurangan di PPDB
Kepala Unit Pelayanan Terpadu Daerah (UPTD) Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Mahson, mengatakan cuaca buruk tidak hanya mengakibatkan banjir rob datang lagi, tetapi juga menyebabkan para nelayan tidak melaut karena khawatir menyebabkan kecelakaan saat mencari ikan. Cuaca dengan gelombang tinggi, ungkap Mahson, terjadi karena selain hujan dan angin besar juga disebabkan oleh pengaruh supermoon (bulan purnama).
Para nelayan memilih untuk menyandarkan kapal di bawah lima gross ton. "Biasanya waktu berhenti melaut dipergunakan untuk memperbaiki kapal dan jaring," tambahnya. (OL-14)
30 persen dari total 29 ribu pengusaha penggilingan di Jawa Tengah (Jateng) tidak beroperasi. alasannya mereka tidak mampu membeli harga gabah.
BUPATI Pati Sudewo mencabut kebijakan 5 hari sekolah dan mengembalikan waktu belajar 6 hari sekolah pada Jumat (8/8). Itu dilakukan bersamaan pembatalan tarif PBB hingga 250 persen
Peresmian perusahaan asal Amerika Serikat itu dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi didampingi Bupati Batang Fais Kurniawan.
Balai Latihan Kerja (BLK) Semarang 1 milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah(Jateng) membuka pelatihan Pemandu Wisata Gunung seiring dengan banyaknya kecelakaan di gunung
SEBANYAK 1.411 guru swasta kategori prioritas (R1D) di Jawa Tengah telah lulus seleksi pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sejak 4 tahun lalu, namun belum penempatan
Arus lalu lintas di depan pabrik Polytron, tepatnya dari arah Semarang menuju Demak, sudah relatif lancar, tidak tersendat seperti hari-hari sebelumnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca terbaru untuk Selasa, 19 Agustus 2025. Sejumlah wilayah Indonesia diprediksi mengalami cuaca ekstrem.
BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia untuk Kamis, 7 Agustus 2025.
Peringatan dini berlaku mulai 1 hingga 6 Agustus 2025. Banjir rob bisa masuk ke pemukiman warga, jalan dan tempat umum.
Untuk korban yang memiliki lahan di luar Timbulsloko bisa dapat bantuan melalui relokasi. Sementara yang tidak punya lahan, bantuannya berupa rumah apung
BMKG merilis prakiraan cuaca untuk Selasa, 29 Juli 2025. Berbagai kondisi cuaca seperti berawan, udara kabur, hujan ringan hingga sedang
Air laut pasang (rob) tersebut berdampak terhadap sejumlah daerah di Pantura Jawa Tengah seperti Pekalongan, Kendal, Semarang, Demak, Jepara dan Pati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved