Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PEMERINTAH Kota Tasikmalaya melalui Dinas Kesehatan mulai melakukan antisipasi terkait lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi secara nasional. Kenaikan kasus di Kota Tasikmalaya mulai mengalami kenaikan dalam dua pekan terakhir.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, pihaknya telah mendapat informasi adanya lonjakan kasus secara nasional yang disebabkan subvarian omikron BA 4 dan BA 5 tetapi dari keterangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) gejala itu tidak jauh berbeda dengan varian omikron dan kenaikan kasus yang terjadi juga masih dalam tahap terkendali.
"Kami menginformasikan agar masyarakat tetap tenang, beraktivitas seperti biasa, tetapi tetap tidak lalai dan harus menaati protokol kesehatan (Prokes) ketat mau berada di dalam ruangan maupun luar harus selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan," katanya, Kamis (16/6/2022).
Ia mengatakan, pihaknya meminta masyarakat yang sakit untuk menahan diri dengan tetap berada di rumah dan bila mengalami gejala sakit seperti halnya influeza dan batuk supaya melakukan tes antigen yang tersedia di setiap puskemas dilakukan secara gratis. Karena, di dinas kesehatan sendiri mulai menyiapkan berbagai kebutuhan terutama obat-obatan dan vitamin bila lonjakan kasus Covid-19 terjadi tinggal didistribusikan.
"Penyebaran kasus Covid-19 yang terjadi saat ini terdapat lima kasus aktif tetapi seluruhnya menjalani isolasi mandiri dan peningkatannya secara nasional memang tinggi hampir 900 kasus, tetapi kebanyakan tak bergejala. Akan tetapi, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tetap menjadi salah satu upaya pencegahan yang harus digencarkan terutama vaksin booster bagi lansia," ujarnya.
Menurutnya, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan petugas masih berjalan meski antusias masyarakat mulai berkurang namun berbagai upaya akan dilakukan kembali untuk meningkatkan cakupan salah satunya berada di ruang publik seperti mal. Namun, cakupan vaksinasi dosis kedua dan ketiga (booster) di daerahnya akan berkoordinasi dengan RT, RW termasuk Kelurahan dan Kecamatan.
"Untuk cakupan vaksinasi dosis pertama telah mencapai 102,40%, cakupan vaksinasi dosis kedua mencapai 81,42 persen, cakupan vaksinasi ketiga atau booster baru mencapai 33,95 persen. Kami, juga sekarang masih terus melakukan cakupan vaksinasi agar semuanya memenuhi target 100% dosis kedua dan 70% booster," pungkasnya. (AD/OL-10)
Teknologi vaksin mRNA, yang pernah menyelamatkan dunia dari pandemi covid-19, kini menghadapi ancaman.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
Studi Nature Communications ungkap pandemi Covid-19 mempercepat penuaan otak rata-rata 5,5 bulan, meski tanpa infeksi. Siapa yang paling terdampak?
Studi terbaru mengungkapkan vaksinasi anak mengalami stagnasi dan kemunduran dalam dua dekade terakhir.
Diary, merek perawatan kulit (skin care) asal Bekasi, sukses menembus pasar Vietnam dan Jepang berkat inovasi produk, strategi digital, dan semangat pantang menyerah.
Produksi masker ini. bersamaan dengan produk lain seperti kopi, keripik udang dan coklat lokal membawa Worcas mendapatkan perhatian pasar domestik internasional.
Pada pekan pertama Desember 2024, otoritas Jepang mencatat jumlah kasus influenza baru meningkat menjadi 44.673, meningkat sekitar 20.000 dibandingkan sepekan sebelumnya.
Pemerintah Jepang mewajibkan warganya memakai masker imbas melonjaknya kasus influenza dan Covid-19.
Kadinkes Kota Depok Mary Liziawati mengatakan beberapa hari ini kasus covid-19 di Kota Depok terus mengalami lonjakan.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kampanyekan kembali pemakaian masker dan vaksin booster Covid-19 merupakan salah satu upaya pencegahan yang harus dilakukan masyarakat Indonesia.
Derajat kekebalan masyarakat yang mendapatkan vaksinasi ataupun yang pernah terkena covid-19 sebelumnya dan mendapatkan vaksinasi sudah mulai menurun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved