Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Petani Di Manggarai Barat Kesulitan Dapatkan Pupuk

John Lewar
15/6/2022 21:05
Petani Di Manggarai Barat Kesulitan Dapatkan Pupuk
Ilustrasi(DOK MI)

MEMASUKI masa tanam tahap kedua di tahun, para petani sawah di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluh sulitnya mendapatkan pupuk. Mereka mengaku pupuk Urea NSP maupun Ponska sulit di temukan oleh petani untuk melanjutkan tanaman padi di sejumlah sawah yang sudah memasuki masa tanam berjalan tahap kedua di tahun ini.

Hilarius Jabet, petani di Kecamatan Pacar mengatakan,yang beruntung dapatkan pupuk mampu memenuhi keinginan pertumbuhan padi. Beruntung juga pada petani yang sudah dilatih membuat pupuk bokasi.

"Rata rata petani umumnya kesulitan menemukan pupuk di masa tanam ini. Hampir semua. Kesulitan pembuat pupuk sendiri baru tiga persen saja yang tersebar di Mabar dengan modal buat sendiri pupuk Bokasi," ucap Hilarius.

Dia mengaku sebisa mungkin petani diberi pelatihan secara intens untuk bagaimana menghasilkan pupuk bokashi yang mudah diproduksi sendiri untuk mengatasi situasi seperti ini.

"Ya itu karena kesulitan terbesar bagi petani dalam menanam padi di sawah adalah pupuk. Keluhan ini kerap terjadi setiap tahunnya dan berkelanjutan," katanya.

Ali Muhamad Arifin, petani asal Desa Golo Mori menuturkan kondisi ini terus berulang setiap tahun. "Kalau keluhan ini pak sudah hampir setiap tahunnya terjadi di satu sisi para petani harus mempertahankan hidup dan meningkatkan produksi hasil panen sayangnya pupuk terus menghantui warga," katanya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya