Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, terus melakukan pendataan
terhadap rumah warga di daerah itu yang terdampak bencana banjir akibat intensitas curah hujan tinggi yang terjadi pada Kamis (9/6) malam. Berdasarkan data terakhir tercatat 1.714 rumah warga terdampak banjir.
Kepala BPBD Ogan Komering Ulu (OKU) Amzar Kristopa didampingi Manajer Pusdalops, Gunalfi, di Baturaja, Jumat (10/6), mengatakan, banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur wilayah tersebut dan durasi yang cukup lama. Ini menyebabkan air sungai meluap.
"Sebanyak 1.714 rumah warga terdampak banjir tersebar di Kecamatan Baturaja Barat dan Baturaja Timur meliputi Desa Tanjung Baru, Desa Air Paoh, Kelurahan Sukaraya, Sekarjaya, Kemalaraja, Sukajadi, Kelurahan Baturaja Permai, dan Talang Jawa. Ketinggian air mulai 30 sentimeter hingga 3 meter," kata Amzar.
Dia mengatakan, saat ini personel BPBD OKU masih melakukan pendataan sekaligus membantu warga membersihkan material banjir agar aktivitas masyarakat kembali normal. Berdasarkan pendataan tersebut, kata dia, kondisi rumah terdampak banjir paling parah terdapat di Kelurahan Sekarjaya dan Sukajadi, Kecamatan Baturaja Timur, sebanyak 767 unit terendam air dengan ketinggian mencapai 3 meter.
Baca juga: Pembunuhan Warga Seluma terhadap Tentara tidak terkait Konflik Lahan
Beruntung dalam musibah bencana alam tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Namun banjir merusak sejumlah fasilitas umum dan perabot rumah tangga milik warga dengan kerugian ditaksir lebih dari Rp1,5 miliar.
Warga yang terdampak banjir saat ini sudah mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari sisa banjir. Meskipun banjir mulai surut, Amzar mengingatkan kepada warga agar tetap meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi banjir susulan supaya tidak menimbulkan korban jiwa. "Untuk mengantisipasi banjir susulan kami menyiagakan personel di daerah rawan banjir guna melakukan patroli selama 24 jam," ujarnya. (Ant/OL-14)
Banjir besar di Potiskum, Nigeria, merusak ratusan rumah dan memaksa ratusan warga mengungsi.
Mou diteken antara Pemkab Bogor- Pemkab Jawa Barat (Jabar)- Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), di Pendopo Bupati Cianjur, Selasa (12/8).
Dari Pemkab Bogor, penandatanganan dilakukan langsung oleh Bupati Bogor Rudy Susmanto dan dari Provinsi Jabar oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi atau KDM (Kang Dedi Mulyadi).
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengingatkan semua pihak untuk mewaspadai potensi banjir di wilayah Jabodetabek.
Untuk kota-kota besar di Indonesia, akan mengalami potensi berawan, berawan tebal, cerah berawan, hujan ringan, hujan sedang, hingga hujan disertai petir
KOTA Sukabumi, Jawa Barat, kembali diterjang bencana hidrometeorologi, Sabtu (9/8) malam.
KPK memiliki aturan main 1x24 jam dalam operasi tangkap tangan. Status hukum mereka akan ditetapkan dan diumumkan kepada publik.
Warga OKU Timur berharap agar sektor pertanian yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah mendapat perhatian lebih besar.
Petugas menyita barang bukti satu unit mobil truk Mitsubishi warna kuning, satu buah BPKB dan STNK kendaraan curian, serta dua pucuk senjata api rakitan
Bantuan yang diberikan berupa beras 5 kilogram, telur 1 kilogram, susu, sosis, dan vitamin.
Banjir yang melanda Ogan Komering Ulu, Sumatra Selatan, akibat Sungai Ogan yang meluap baru saja surut. Namun banjir serupa kini terjadi di Ogan Ilir.
DALAM ajang silaturahmi dengan para ulama, santri dan masyarakat dari berbagai daerah, relawan Santrine Abah Ganjar kunjungi Pondok Pesantren Subulussalam 2 di Kab.OKI, Sumsel
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved