Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SEJAK tiga hari terakhir, harga cabai merah Dan cabai hijau di kawasan Provinsi Aceh melambung tinggi. Hal itu diduga akibat cuaca ekstrem sehingga hasil produksi dari petani lokal menurun drastis.
Amatan Media Indonesia, Kamis (9/6) di Banda Aceh ibukota Provinsi Aceh misalnya, harga cabai merah dari sebelumnya Rp 60 ribu per kg (kilogram), sejak tiga hari terakhir naik menjadi Rp70 ribu per kg. Lalu cabai hijau dari sebelumnya Rp30 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp55 ribu per kg.
Kenaikan harga juga terjadi di Kabupaten Pidie, sebagai kawasan produksi penghasil cabai merah di Provinsi Aceh. Misalnya di pusat pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Ibukota Kabupaten Pidie, harga cabai merah dari sebelumnya Rp50 ribu per kg, sekarang naik menjadi Rp60 ribu per kg.
Kemudian cabai harga cabai hijau menjadi Rp40 ribu per kg. Harga tersebut lebih mahal dari tiga hari lalu Rp30 ribu per kg.
Fadli, pedagang cabai di pusat pasar Pante Teungoh, Kota Sigli, Kabupaten Pidie, mengatakan, kenaikan harga itu karena pasokan cabai dari petani berkurang dari biasanya. Pasalnya di lokasi pesisir Selat Malaka tersebut sekarang sedang dilanda cuaca ekstrem.
"Situasi seperti ini memang sulit. Modal bertambah besar dari sebelumnya, tapi keuntungan tidak bertambah. Pasalnya konsumen sudah menghemat pembelian dan kita sulit mengambil keuntungan lebih besar walaupun modal sudah naik" kata Fadli.
Panasnya suhu udara, sering terembus angin dan kemarau telah menjadi ancaman terhadap pertumbuhan tanaman cabai. Karena itu proses pembungaan cabai terganggu. Berikutnya pertumbuhan buah ke proses matang juga tidak stabil.
"Produksi turun luar biasa. Lalu buahnya pun kerdil. Sedangkan biaya perawatan tinggi. Ditambah lagi harga bagan saprodi yang cukup mahal" tutur Anwar, petani cabai di Desa Blang Garot, Kecamatan Indramayu, Pidie. (OL-13)
Baca Juga: Upaya Pemkab Lembata Datangkan Kambing Boer Terkendala PMK
KELANGKAAN hingga tingginya harga gas elpiji 3 kilogram (kg) di kawasan Provinsi Aceh jalan terus. Sejak tiga pekan terakhir hingga Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda membaik.
Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Provinsi Aceh terus berlangsung. Sejak tiga pekan terakhir hingga, Minggu (6/7), belum ada tanda-tanda pasokan gas tersebut membaik.
Sesuai keadaan di lokasi sedikitnya ada tiga tahap warga setempat menanam bawang merah. Sebagian yang ditanami tahap pertama dua bulan lalu, kini sudah mulai memanen.
Hal itu mengundang perhatian publik, apakah ada permainan pasar atau kebijakan PT Pertamina mengurangi pasokan bahan bakar gas bersubsidi itu untuk masyarakat.
Di Desa Ceurih Kupula, Desa Pulo Tunong, Desa Mesjid Reubee dan Desa Geudong, puluhan ha lahan sawah mengering. Lalu tanah bagian lantai rumpun padi pecah-pecah.
SEORANG mahasiswa asal Medan, Muhammad Iqbal, 19, ditemukan meninggal dunia setelah hilang terseret ombak saat berenang di Pantai Lhoknga, Kabupaten Aceh Besar.
Potensi cuaca ekstrem di 13 daerah di Jawa Tengah berlangsung hingga Selasa (8/7) yakni Banyumas hingga Salatiga,
Laga di Stadion Bank of America, Charlotte, AS, Minggu (29/6) dini hari itu dihentikan saat Chelsea tengah unggul 1-0 atas Benfica berkat gol tendangan bebas Reece James di menit 64.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi prakiraan cuaca untuk hari ini, Kamis 26 Juni 2025, dengan sejumlah wilayah di Indonesia mengalami cuaca buruk
Peristiwa kecelakaan laut terjadi pada Jumat (16/5) sekitar 15.00 WIB. Lokasinya berada di kawasan pesisir Pantai Cikakap, Desa Tanjungsari, Kecamatan Agrabinta.
Penerbangan JT-123 rute Bandar Udara Radin Inten II Lampung ke Bandara Soekarno-Hatta. Pilot Lion Air melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Kertajati
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari cuaca buruk tersebut karena dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved