Badai Tropis Crising Terjang Filipina, Hampir 100 Penumpang dan 34 Kapal Terdampar di Pelabuhan

Haufan Hasyim Salengke
18/7/2025 10:12
Badai Tropis Crising Terjang Filipina, Hampir 100 Penumpang dan 34 Kapal Terdampar di Pelabuhan
Banjir melanda jalan raya di Barangay Calala, Hamtic, Antique, Filipina, Kamis (17 Juli), di tengah hujan lebat yang dibawa oleh badai tropis Crising.(PNA/Annabel Consuelo Petinglay)

BADAI tropis ‘Crising’ yang menerjang sejumlah wilayah di Filipina menyebabkan hampir 100 penumpang terdampar di tiga pelabuhan di wilayah Bicol. Demikian pernyataan Penjaga Pantai Filipina (PCG), Jumat (18/7).

Dalam wawancara telepon, Komandan PCG 5 (Bicol), Komodor Ivan Roldan, mengatakan 64 penumpang dan 21 kapal RoRo (roll-on/roll-off) terdampar di Pelabuhan Tabaco di Provinsi Albay, 27 penumpang dan 13 kapal RoRo di Pelabuhan Virac, serta tujuh penumpang di Pelabuhan San Andres, keduanya di Provinsi Catanduanes.

Empat kapal juga terdampar di Pelabuhan Tabaco dan tiga di Pelabuhan Virac, di mana satu kapal juga mencari perlindungan.

"Semua pelayaran kapal, apa pun jenis dan tonasenya, dihentikan sementara di Provinsi Catanduanes, Camarines Norte, dan Camarines Sur, yang berada di bawah Sinyal Siklon Angin Tropis No. 1. Selain itu, di Albay, semua kapal yang menuju Catanduanes juga dihentikan sementara. Kami memantau situasi dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk memastikan keselamatan semua penumpang," ujar Roldan.

Di Provinsi Sorsogon, PCG mengimbau kapal-kapal dengan tonase kotor kurang dari tiga ton untuk tidak berlayar masuk dan keluar perairan.

"Untuk Masbate, pelaut yang mengoperasikan kapal berukuran sedang dan kapal berukuran serupa lainnya sangat disarankan untuk mengambil tindakan pencegahan saat berlayar di laut dan, jika memungkinkan, menghindari navigasi dalam kondisi cuaca seperti ini," ucapnya.

Roldan mengatakan PCG berada dalam status siaga merah, dengan lebih dari 400 personel dan aset darat serta perairan bersiaga.

Badan Meteorologi Filipina mengatakan ‘Crising’ telah menguat menjadi badai tropis, dengan kecepatan angin maksimum 65 km/jam di dekat pusatnya, dan hembusan angin kencang hingga 80 km/jam.

Pada pukul 8.00, Jumat (18/7), pusat mata, atau disebut juga mata siklon, ‘Crising’ diperkirakan berada 250 kilometer di timur Kota Tuguegarao, Cagayan, dan bergerak ke arah barat laut dengan kecepatan 20 kilometer per jam (kpj). (Manila Times/B-3)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Haufan Salengke
Berita Lainnya