Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Hanya Ternak Sehat yang Bisa Masuk Pasar Hewan

M Taufan SP Bustan
08/6/2022 17:05
Hanya Ternak Sehat yang Bisa Masuk Pasar Hewan
Ilustrasi pasar hewan.(MI/Naviandri)

SEJUMLAH pedagang hewan ternak di Palu, Sulawesi Tengah, mewajibkan hanya hewan ternak yang sehat bisa dijual di pasar hewan kota itu. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Salah seorang pedagang, Jaka Ramdan mengatakan, meski PMK belum ditemukan masuk ke Sulteng khususnya Palu, namun pencegahan penting dilakukan sejak dini.  Apa lagi, lanjutnya, sudah ada imbauan dari pemerintah agar seluruh peternak dan pedagang mengantisipasi PMK. 

"Makanya salah satu cari antisipasi kami itu dengan menolak hewan ternak yang sakit dijual di pasar hewan ini," terangnya kepada Media Indonesia saat ditemui di Pasar Hewan Palu, Rabu (8/6). 

Menurut Jaka, biasanya hewan ternak seperti sapi yang mengalami luka di bagian kaki atau di beberapa bagian tubuh lainnya bisa dijual di Pasar Hewan Palu.  Namun, pasca PMK merebak, hal tersebut tidak diperbolehkan lagi.  

"Jadi yang dijual di pasar ini khusus hewan ternak yang sehat. Sehat itu tidak ada luka sama sekali di tubuh hewan ternaknya," tegasnya.  

Pedagang hewan ternak lainnya, Muba Dala menambahkan, ketika hewan ternak sehat akan meningkatkan potensi jual ke masyarakat dan tentunya harga tidak jatuh.  

"Rata-rata sapi yang kami jual Rp15 juta per ekor. Itu dijamin kesehatannya dan pastinya terbebas PMK," ungkapnya, terpisah.  

Muba mengaku, cara menjaga agar hewan ternak khususnya sapi yang dijualnya tetap sehat dengan rutin memberikan vitamin dan menjaga kebersihan kandang.  

"Vitamin itu penting untuk kesehatan ternak. Termasuk juga kebersihan kandang. Jadi kalau jarang kasih vitamin terus kandang juga kotor, ternak rawan terserang penyakit. Jadi kuncinya itu di vitamin dan kebersihan," tandasnya. (TB/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya