Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEJUMLAH pedagang hewan ternak di Palu, Sulawesi Tengah, mewajibkan hanya hewan ternak yang sehat bisa dijual di pasar hewan kota itu. Hal tersebut untuk mengantisipasi penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Salah seorang pedagang, Jaka Ramdan mengatakan, meski PMK belum ditemukan masuk ke Sulteng khususnya Palu, namun pencegahan penting dilakukan sejak dini. Apa lagi, lanjutnya, sudah ada imbauan dari pemerintah agar seluruh peternak dan pedagang mengantisipasi PMK.
"Makanya salah satu cari antisipasi kami itu dengan menolak hewan ternak yang sakit dijual di pasar hewan ini," terangnya kepada Media Indonesia saat ditemui di Pasar Hewan Palu, Rabu (8/6).
Menurut Jaka, biasanya hewan ternak seperti sapi yang mengalami luka di bagian kaki atau di beberapa bagian tubuh lainnya bisa dijual di Pasar Hewan Palu. Namun, pasca PMK merebak, hal tersebut tidak diperbolehkan lagi.
"Jadi yang dijual di pasar ini khusus hewan ternak yang sehat. Sehat itu tidak ada luka sama sekali di tubuh hewan ternaknya," tegasnya.
Pedagang hewan ternak lainnya, Muba Dala menambahkan, ketika hewan ternak sehat akan meningkatkan potensi jual ke masyarakat dan tentunya harga tidak jatuh.
"Rata-rata sapi yang kami jual Rp15 juta per ekor. Itu dijamin kesehatannya dan pastinya terbebas PMK," ungkapnya, terpisah.
Muba mengaku, cara menjaga agar hewan ternak khususnya sapi yang dijualnya tetap sehat dengan rutin memberikan vitamin dan menjaga kebersihan kandang.
"Vitamin itu penting untuk kesehatan ternak. Termasuk juga kebersihan kandang. Jadi kalau jarang kasih vitamin terus kandang juga kotor, ternak rawan terserang penyakit. Jadi kuncinya itu di vitamin dan kebersihan," tandasnya. (TB/OL-10)
PMK merebak di Desa Cikawungading, Cipanas, Ciheras dan Kertasari, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,
Tingginya kasus PMK juga berdampak pada penjualan sapi di Pasar Hewan Kabupaten Purwakarta. Penjualan sapi mengalami penurunan.
Sebanyak 500 ekor sapi di Kota Bandung telah mendapatkan vaksin PMK melalui program vaksinasi yang dilakukan secara intensif selama sepekan terakhir.
SEBANYAK 36 sapi di Kecamatan Cipatujah, Parungponteng, Karangnunggal, Bantarkalong, Cikalong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mati diduga akibat penyakit mulut dan kuku (PMK).
Kasus penyebaran PMK di Kabupaten Tasikmalaya telah terjadi di 10 kecamatan
Penyebaran PMK menyebabkan 36 ekor mati dan 470 ekor sapi positif terjangkit.
Hewan kurban ini berasal dari unit-unit usaha Media Group seperti Metro TV, Media Indonesia, Indocater, dan Pangansari Utama
Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah menjadi momen istimewa dan penuh makna bagi manajemen Lorin Hotel & Syariah Hotel Sentul.
Dalam rangka perayaan Idul Adha 1446 Hijriah, Lorin Group Solo melaksanakan penyembelihan hewan kurban sebanyak 8 ekor sapi dan 4 ekor kambing.
Program ini secara khusus menghadirkan kambing-kambing berpakaian lucu pada 8-10 Juni 2024, di Ethica Store Bandung.
Jumlah hewan kurban yang sakit sekitar 150 ekor dan 400 ekor lainnya belum cukup usianya
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Bandung, Jawa Barat (Jabar), mengeluarkan peraturan dengan melarang para penjual hewan kurban untuk tidak berjualan di trotoar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved