Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Sulteng Intensifkan Pencegahan PMK

M Taufan SP Bustan
05/6/2022 20:35
Sulteng Intensifkan Pencegahan PMK
Penyemprotan disinfektan kandang sapi.(DOK MI)

PEMERINTAH Sulawesi Tengah, kembali memastikan bahwa Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) belum ditemukan pada hewan ternak di provinsi itu. Namun demikian, upaya pencegahan terus dilakukan.

Kepala UPT Veteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Erwin Hurudji mengatakan, monitoring sudah dilakukan di 12 kabupaten dan satu kota di Sulteng. Hasilnya, tidak satu pun hewan ternak ditemukan terjangkit PMK.

“Alhamdulillah sampai saat ini belum ditemukan. Kita berharap jangan sampai masuk Sulteng,” terangnya, Minggu (5/6).

Meski PMK belum ditemukan di Sulteng, namun Dinas Pertanian dan Perkebunan terus berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk peternak untuk meningkatkan pencegahan. “Pencegahan menjadi penting, agar hewan ternak bisa terus sehat sehingga tidak mudah terjangkit virus,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesmafet Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dandi Alfita mengatakan, sampai saat ini, pihaknya terus memperketat pemeriksaan hewan ternak, untuk memastikan Sulteng, tetap terbebas dari PMK. Pasalnya, lanjut dia, menjelang hari raya Idul Adha, masyarakat banyak membutuhkan hewan ternak jenis sapi, kambing atau pun domba untuk keperluan berkurban.

“Tentu hewan kurban itu harus sehat dan terbebas dari PMK. Makanya kami menjaga jangan sampai PMK itu masuk Sulteng,” tandas Dandi.

Berdasarkan data Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, untuk tahun ini kebutuhan hewan ternak kurban di Sulteng, mencapai 6.600 ekor sapi, 1.400 ekor kambing, dan domba. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya