Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Heboh, Kijang Liar Gunung Sawal Masuk Ruang Kelas SD

Kristiadi
01/6/2022 13:49
Heboh, Kijang Liar Gunung Sawal Masuk Ruang Kelas SD
Seekor kijang diamankan di Balai Besar Konservasi Sumber DayaAlam (BKSDA) Wilayah III Jabar di Ciamis, setelah ditangkap warga.(DOK BKSDA Ciamis.)

SEEKOR kijang (Muntiacus muntjak) berkelamin jantan tersesat dan masuk ke ruang kelas SDN 5 Maleber di Jalan Lingkungan Blender, Kelurahan Maleber, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Selasa (31/5). Kejadian tersebut baru pertama terjadi dan membuat semua siswa dan guru mengalami kepanikan.

Ketua RT 08 Lingkungan Blender, Iwan Irawan, mengatakan pihaknya mendengar para siswa dan guru di dalam ruangan menjerit ketakutan. Setelah pihaknya mendatangi SDN 5 Maleber, mereka melaporkan seekor kijang masuk ruang kelas. Pihaknya pun melihat hewan tersebut menendang kursi, meja, alat musik, dan alat olahraga sehingga berantakan.

"Kami bertiga berhasil menangkap kijang itu memakai jaring net bola voli. Kijang sempat liar dan lari-lari menyebabkan ruang kelas berantakan karena ditendang, diseruduk, hingga masuk ke jaring. Penangkapan itu memang sulit dilakukan sebelum berhasil ditangkap dan diikat," katanya, Selasa (31/5).

Kijang itu langsung diserahkan kepada petugas BKSDA yang datang ke lokasi setelah diberi tahu warga setempat. Berat badan hewan tersebut sekitar 40-50 kilogram. Kondisi hewan itu ketakutan dan stres langsung masuk ke ruang kelas, tetapi beruntung tak ada korban yang ditendang. "Hewan itu memang menendang dan tangan kami masih sakit," ujarnya.

Baca juga: Kalsel Kembangkan Sistem Pertanian Padi Apung

Petugas fungsional Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah III Jabar di Ciamis, Dede Nurhidayat, mengatakan pihaknya mengamankan seekor kijang yang ditangkap dari ruang kelas SDN 5 Maleber. Kondisi hewan itu sekarang masih perlu perawatan. Ada beberapa luka pada bagian kaki dan tubuh. Dokter hewan akan melakukan pemeriksaan dan pengobatan.

"Sekolah berada di sisi gang sempit, termasuk padat permukiman, jauh dari kawasan hutan Gunung Sawal. Hewan tersebut berkelamin jantan dan berusia enam bulan. Memang kondisinya takut dan stres saat berhadapan dengan manusia. Hewan itu dilindungi negara, berasal dari hutan suaka margasatwa Gunung Sawal. Ke depan kijang itu akan kembali dilepasliarkan," paparnya. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya