Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PEMERINTAH Provinsi Kalimantan Selatan menetapkan sejumlah isu prioritas lingkungan hidup sebagai dasar acuan pembangunan sesuai prinsip pengelolaan lingkungan hidup di wilayah tersebut. Bencana banjir dan pengelolaan sampah menjadi isu prioritas utama lingkungan hidup di Kalsel.
Kepala Bidang, Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Dinas LH Provinsi Kalsel Emy Ariani mengatakan penetapan isu-isu prioritas lingkungan hidup ini menjadi bahan dalam penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (IKPLHD) Provinsi Kalsel 2021.
"Isu-isu prioritas adalah bagian penting dalam penyusunan dokumen IKPLHD Kalsel. Sementara IKPLHD menjadi acuan kebijakan dan perencanaan bagi Pemda dalam menentukan prioritas pembangunan sesuai prinsip pengelolaan lingkungan hidup," kata Emy.
IKPLHD juga menunjukkan kinerja pengelolaan lingkungan hidup pemerintah daerah. Tercatat ada lima isu prioritas lingkungan hidup di Kalsel meliputi rendahnya kualitas air, pengelolaan persampahan, pengelolaan daerah pesisir, peningkatan luas lahan kritis dan bencana banjir.
Baca juga: Aktivitas Pendakian Gunung di Kalsel Kembali Ramai
Banjir menjadi isu prioritas tertinggi, dimana Kalsel masuk kategori daerah rawan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, angin kencang dan rob. Pada awal 2021 lalu banjir besar melanda 11 kabupaten/kota di Kalsel dengan jumlah warga terdampak hampir 700 ribu jiwa, belasan orang meninggal dunia.
Kerugian akibat bencana banjir berdasarkan data BPPT diperkirakan mencapai Rp1,43 triliun. Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar mengatakan salah satu upaya antisipasi bencana ke depan adalah pembangunan waduk atau bendungan.
Bendungan yang direncanakan dibangun antara lain Bendungan Riam Kiwa Kabulaten Banjar, Bendungan Pancar Hanau di Hulu Sungai Tengah, Bendungan Kusan di Tanah Bumbu yang kesemuanya berada Pegunungan Meratus. Serta kolam Regulasi di Hulu Sungai Tengah. Keberadaan bendungan Piani di Tapin yang baru selesai dibangun dinilai terbukti mampu mengurangi debit banjir di wilayah sekitar.(OL-5)
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
"Untuk pengelolaan sampah organik, Kota Padang mengembangkan budidaya maggot (larva Black Soldier Fly/BSF) sebagai solusi inovatif."
KLH melakukan hitung cepat atau dalam hitungan kasarnya terkait proporsi dari produsen dalam turut serta membantu penganan persampahahan berdasarkan jumlah produk yang didistribusikan.
Pentingnya tempat pengolahan sampah, seperti TPS 3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle) yang seharusnya didukung oleh fasilitas untuk menyalurkan hasil kompos.
Autothermix, solusi pengolahan sampah tanpa TPA, efisien dan ramah lingkungan, cocok untuk kawasan permukiman dan perkotaan.
Pelibatan anak-anak dalam berbagai upaya mengurangi sampah plastik disebuat bisa membuat kesuksesannya lebih maksimal.
‘’Kolaborasi, termasuk dengan kerja sama dengan pihak swasta menjadi kunci untuk membangun sistem pengelolaan sampah yang efektif, bernilai ekonomis dan ramah lingkungan,”
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved