Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SEBANYAK sembilan sapi di Purbalingga, Jawa Tengah (Jateng), positif penyakit mulut dan kuku (PMK). Oleh karena itu, Dinas Pertanian (Dinpertan) Purbalingga melakukan penanganan dan melaksanakan isolasi terhadap sapi yang terinfeksi.
Hal itu dilakukan mengingat ada 12,5 ribu sapi yang siap dipotong pada Iduladha mendatang. Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bahwa berdasarkan data dari Dinpertan, ada sembilan sapi di Purbalingga yang positif PMK.
"Saat sekarang, dinas terkait telah menangani dengan cara mengisolasi dan mengobati. Kini, 50% sapi telah sembuh kembali," jelas Dyah di sela-sela peninjauan di Pasar Hewan Purbalingga pada Kamis (19/5).
Menurutnya, masyarakat yang memiliki ternak dapat langsung menghubungi Dinpertan kalau mendapati hewan peliharaannya terindikasi PMK. Ia juga menyosialisasikan kepada masyarakat untuk tidak khawatir dengan wabah PMK karena tidak akan menular ke manusia atau bukan termasuk zoonosis.
Ada langkah yang bisa dilakukan salah satunya memasak matang daging hewan tersebut. "Ke depan kita akan membentuk Satgas untuk melakukan monitoring, jemput bola kelompok-kelompok ternak untuk memastikan hewan-hewan ternak mereka
sehat semua," jelasnya.
Baca juga: PT Pos Indonesia Jalin Kerja Sama Dengan Kementerian PPN/Bappenas
Kepala Dinpertan Purbalingga Mukodam mengungkapkan lalu lintas hewan ternak di Purbalingga telah diperketat. Pihaknya saat ini melarang hewan ternak dari luar daerah masuk, termasuk hewan ternak dari dalam daerah untuk dikeluarkan. "Ini kecuali untuk yang sudah dinyatakan sehat, sapi tetap bisa keluar untuk masuk RPH (Rumah Pemotongan Hewan)," ujarnya.
Terkait pembatasan itu, Mukodam memastikan stok hewan ternak untuk Iduladha 1443 H masih aman. Saat ini di Purbalingga terdapat 12.500 sapi yang siap dipotong. "Mudah-mudahan PMK bisa segera teratasi sehingga minat berkurban masyarakat tidak terpengaruh," tambahnya. (OL-14)
Kunjungan PDHI sekaligus menjadi bentuk dukungan terhadap upaya deteksi dini penyakit mulut dan kuku (PMK) yang tengah diwaspadai menjelang Iduladha.
Menyambut Hari Raya Idul Adha 1446 H/2025 M, Kementerian Pertanian (Kementan) memperketat pengawasan kesehatan hewan kurban.
Pemerintah daerah diminta aktif melaporkan hasil pemeriksaan hewan, baik sebelum (antemortem) maupun sesudah pemotongan (postmortem), melalui aplikasi iSIKHNAS.
JELANG Hari Raya Idul Adha, Pemkab Tuban, Jatim, meningkatkan pengawasan mobilitas ternak antarprovinsi.
Pemkab Bandung Barat membentuk Satgas Penanganan PMK yang terdiri dari unsur pemerintah, TNI, Polri, asosiasi peternakan, dan sektor swasta.
Menjelang perayaan Idul Fitri 2025, Kementerian Pertanian (Kementan) memastikan upaya pengendalian penyakit mulut dan kuku (PMK) tetap berjalan optimal di seluruh Indonesia
pengorbanan juga bisa dilakukan di lingkup yang paling kecil mulai dari level keluarga bahkan hingga rela berkorban demi bangsa dan negara.
Stok hewan kurban di Sulsel sangat mencukupi tahun ini, dengan ketersediaan sapi, kerbau, dan kambing jauh melebihi kebutuhan masyarakat.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Said Abdullah mengatakan pihaknya menyalurkan 403 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha tahun ini.
Secara fisik, daging dari berbagai jenis hewan ternak ini memang memiliki perbedaan yang dapat dikenali langsung.
Total ada 1.299 penggerobak sampah dan pasukan kuning DLH Kota Yogyakarta.
Praktik gelonggongan sangat menyiksa hewan dan bertentangan dengan prinsip kesejahteraan hewan serta syariat penyembelihan dalam Islam.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved