Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Pengiriman Sapi ke Madura Dihentikan untuk Cegah PMK

Mohammad Ghazi
16/5/2022 16:51
Pengiriman Sapi ke Madura Dihentikan untuk Cegah PMK
Pemeriksaan penyakit mulut dan kuku pada ternak(ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

KEPALA Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Ajib Abdullah, mengatakan pengiriman sapi dari Madura ke Jawa dan sebaliknya sudah dihentikan. Sehingga kemungkinan adanya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi di Madura sangat kecil.

"Kami juga sudah meminta tenaga kesehatan hewan untuk memantau di setiap pasar ternak. Sejauh ini masih aman," kata Ajib, Senin (16/5).

Meski ada penghentian pengiriman sapi ke Madura untuk mencegah penyakit mulut dan kuku, ia memastikan persediaan daging sapi maupun hewan kurban menjelang hari raya Iduladha aman karena Madura merupakan daerah penyuplai sapi terbesar di Jawa Timur.

Sementara itu, komunitas peternak Domba Kambing dan Sapi (Dokapi) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, memastikan PMK belum menjangkiti binatang ternak di Madura, khususnya Pamekasan.

Ketua Dokapi Pamekasan Hudaif Salim mengatakan pihaknya sudah melakukan pemantauan di sejumlah pasar ternak dan lokasi peternakan sapi di wilayah tersebut dan belum ditemukan sapi ternak yang terjangkit.

"Sejauh ini belum ada kasus PMK di Pamekasan. Kami berharap, hal itu tidak terjadi di Madura," kata Hudaif, Senin (16/5).

Baca juga:  Terdata 890 Sapi di Babel Positif PMK, Masyarakat Jangan Panik

Ia mengatakan, Madura diuntungkan oleh kondisi geografis yang terpisah dari wilayah yang dilaporkan ditemukan kasus penyakit mulut dan kuku di Jawa Timur yakni Mojokerto, Sidoarjo, Gresik dan Lamongan, sehingga kemungkinan penyakit tersebut bermigrasi ke Madura sangat kecil.

Namun demikian, pihaknya meminta para peternak untuk memelihara hewan ternak mereka, terutama menjaga kebersihan kandang dan lingkungan sekitar.

"Kami khawatir jika kasus tersebut ditemukan di Madura, akan berpengaruh pada penjualan kambing dan sapi menjelang hari raya kurban," tuturnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya