Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Nenek dan Dua Cucu Tewas Tenggelam di Embung

Fransiskus Gerardus
12/5/2022 07:26
Nenek dan Dua Cucu Tewas Tenggelam di Embung
Polisi melakukan identifikasi kepada tiga warga yang tewas karena tenggelam di Embung Desa WaiBao, Flores Timur NTT.(Metrotv/Fransiskus Gerardus)

DUA  bocah laki-laki dan neneknya ditemukan sudah tidak bernyawa di Embung Desa yang terletak di Desa WaiBao, Kecamatan Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT). Ketiga Korban tersebut adalah Maria Sura Fernandez, 66, Fabianus Alowisus Tobi Weran, 8, dan Januarius Kristianto Geroda, 4. Ketiganya adalah warga Desa Waibao. 

Peristiwa nahas ini terjadi begitu cepat, menurut penuturan saksi mata yang melihat langsung kejadian ini, Matheus Miten Maran. Dia menyatakan sebelumnya, ketiga korban akan mandi di embung tersebut, sekitar pukul 16.00 waktu setempat. 

Tidak berselang lama ia mendengar suara teriakan meminta tolong, dari arah bagian barat embung yang dibangun pada 2010 tersebut. 

Baca juga: 3 Warga Desa Waibao Tewas Tenggelam di Embung

Sontak dari kejahuan, Matheus melihat salah satu korban yang paling kecil terjatuh ke dalam waduk dan kesulitan berenang. Melihat kejadian tersebut, dia berlari menuju tempat kejadian.

Sang kakak kemudian masuk melompat untuk menyelamatkan adiknya. Namun, anak itu juga kesulitan sehingga sang nenek ikut melompat berusaha menyelamatkan cucu-cucunya.

Lantas ketiganya terperangkat di dalam embung tersebut. Saksi berusaha menyelamatkan dengan meminta nenek dan dan kedua cucunyauntuk memegang selang agar ditarik ke darat, namun karena kelelahan selang tersebut tidak dipegang dengan erat.

"Sebelum kejadian, saya melihat kedua anak itu bermain, baku siram air dengan gayung, tapi tiba-tiba saya dengar suara minta tolong. Saat saya lihat ke arah embung, dua anak itu sudah di dalam air dan kesulitan berenang," ungkap Matheus.

"Saya lari ke sana, sempat teriak supaya mereka punya nenek tidak ikut lompat, tapi mngkin karena kasihan dia ikut lompat yang akhirnya saya juga kesulitan untuk mau tolong." 

"Sampai di pinggir waduk, saya langsung suruh nenek pegang selang supaya saya tarik. Cucu yang besar peluk neneknya namun karena sudah lemah, selang tadi mereka tidak pegang kuat, sedangkan adik yang kecil sudah tenggelam. Saya langsung suruh mereka pegang terus selang dan saya ke kampung untuk cari bantuan," lanjutnya.

Ketika sampai di desa, Matheus langsung memutuskan memanggil suami Maria dan meminta warga desa untuk membantu menolong, 

"Setelah menyampaikan pesan tersebut, saya menuju rumah kepala desa namun saat itu kepala desa tidak berada di tempat," ungkapnya.

Saat beranjak menuju jalan, ia menemui beberapa anak sedang bermain bola dan meminta merka untuk ikut ke lokasi dan juga menyampaikan berita tersebut ke anak Maria dan menantunya.

Saat warga tiba d lokasi, kondisi nenek dan salah satu cucunya sudah terapung, sedangkan cucu yang lainnya tidak terlihat. Warga akhirnya memutuskan untuk menyelam dan ia ditemukan di dasar waduk.

Ketiga korban sempat dilarikan ke Puskesmas Waiklibang, namun tidak tertolong. Hingga saat ini, jenazah ketiga korban disemayamkan di rumah duka Desa Waibao.

"Berdasarkan keterangan warga, dua kakak beradik yang menjadi korban ini adalah datang dari Pulau Adonara dan hendak berlibur bersama Nenek Maria di Desa Waibao. Orangtua mereka, saat ini, sudah tiba di Desa Waibao untuk mendapati kedua buah hati mereka sudah tidak bernyawa." paparnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya