Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PELAKSANAAN kegiatan Preliminary CPMI G to G Korea Selatan di Cirebon, Provinsi Jawa Barat, berlangsung meriah. Saat membuka acara tersebut dan memberi arahan, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengimbau agar para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) tiak mudah termakan berita hoaks.
"Melalui kesempatan ini saya menyampaikan agar CPMI tidak terpengaruh hoaks yang menuding pemerintah tidak peduli dengan nasib CPMI. Presiden Jokowi begitu peduli dengan kalian CPMI. PMI merupakan pahlawan devisa. Perintah ini jelas dan tegas beliau sampaikan kepada saya," kata Benny, di hotel Grand Dian Cirebon.
Baca juga: Menlu: Perlindungan Pekerja Migran tidak Hanya Sektor Domestik
"Keberpihakan pemerintah di era kepemimpinan Pak Jokowi kami realisasikan melalui program pembebasan biaya Preliminary. Tidak dibebankan pada PMI. Sebelumnya selalu saja PMI diberikan beban berupa pungutan, membayar Preliminary. Maka dari itu, kita bekerja konsisten, massif, dan tidak main-main," ujar Benny.
Tidak hanya itu, perintah menurut Benny diejawantahkan BP2MI melalui perang terbuka melawan sindikat penempatan ilegal PMI. Benny tegas mengatakan hanya tunduk pada Undang-undang untuk memerangi para maling.
"Perintah Pak Presiden Jokowi yang membuat saya berani melakukan tindakan seperti menindak para sindikat. Karena pesan beliau sangat tegas, juga filosofis, yang begitu luas maknanya. Wujud kepedulian PMI inilah yang tidak kita temukan dari Presiden sebelumnya," tutur Benny, politisi Partai Hanura ini tegas.
Ucapan trima kasih dari CPMI Korea Selatan terhadap keberpihakan pemerintah disambut Benny. Untuk itu Benny mengajak para CPMI dan keluarga mereka untuk memanfaatkan fasilitas yang diberikan pemerintah berupa KTA dan KUR. (RO/A-1)
PEKERJA migran Indonesia memiliki potensi besar untuk berinvestasi dan memulai usaha.
Lebih dari 80 peserta, sebagian besar merupakan pekerja sektor informal, antusias mengikuti program pemberdayaan pekerja migran Indonesia.
Program 20.000 rumah subsidi untuk pekerja migran Indonesia (PMI) akan menyasar daerah-daerah yang menjadi kantong PMI.
Kegiatan ini berfokus pada sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya lingkungan rumah sehat bagi para pekerja migran Indonesia.
Banyak modus operandi TPPO yang melakukan promosi dan perekrutan pekerja migran ilegal melalui dunia maya.
INDONESIA akan mengoptimalkan penempatan pekerja migran Indonesia di sektor hospitality dan kapal pesiar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved