Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
BUPATI Lamongan, Jawa Timur, Yuhronur Efendi menyatakan terdapat 215 ekor sapi dari 23 peternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di empat kecamatan.
Pemkab juga telah menutup pasar hewan dan mengobati hewan yang terjangkit penyakit tersebut. Langkah tersebut sebagai upaya untuk mencegah sebaran virus lebih luas di Lamongan.
Bupati Yuhronur Efendi mengungkapkan, PMK yang menjangkiti ratusan sapi ternak itu pertama kali ditemukan di Dusun Pilanganom, Desa Balungwangi, Kecamatan Tikung.
Menurut Bupati, gejala tersebut muncul pada sapi yang baru dibeli yang nampak hipersalivasi, nafsu makan turun, panting, dan suhu tubuh demam.
Pelacakan dan pengujian telah dilakukan tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Lamongan hingga 6 Mei lalu. Hasilnya, diketahui terdapat 4 dari 27 kecamatan di Lamongan terserang suspect PMK. Yakni, Kecamatan Tikung, Kembangbahu, Sarirejo, dan Turi. Total populasi yang terjangkit di Kabupaten Lamongan yakni 215 ekor sapi dari 23 peternak.
Selain itu juga, lanjut Yuhronur, Dinas Peternakann juga telah mengedukasi pada peternak agar menahan ternak yang sakit untuk tidak dijual. Juga telah dilalukan pengobatan simtomatik dan supportif pada kasus, serta melakukan kerjasama lintas sektoral.
Pemkab juga melajukan sejumlah langkah sebagai antisipasi agar virus tersebut tidak menyebar secara luas. Warga dan peternak juga diminta agar tidak panik dan resah. Karena, Pemkab berjanji bakal segera memusnahkan virus tersebut.
"Sementara pasar hewan dilakukan penutupan, ini kita maksudkan untuk menghindari penularan yang lebih besar lagi di Lamongan. Mencegah masuknya ternak baru dan keluarnya ternak yang sakit, saya harap masyarakat tetap tenang dan tidak panik, InsyaAllah semua akan baik-baik saja," pungkas Bupati.
Sebelumnya, saat di Lamongan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawangsa menyatakan, PMK yang ditemukan menyerang hewan berkuku belah disinyalir akibat impor daging ilegal dari negara yang belum bebas penyakit tersebut.
Pemprov Jatim telah berkoordinasi dengan Pusat Veteriner Farma, dan Balai Besar Veteriner untuk melokalisir wabah tersebut. Termasuk, melarang hewan ternak berasal dari empat kabupaten yang terjangkit PMK. Kasus ini kembali ditemukan pada 4 kabupaten di Jawa Timur.
Berdasarkan hasil laboratorium pada 5 Mei, empat wilayah kabupaten ditemukan adanya sebaran PMK. Yakni, di Kabupaten Sidoarjo, Gresik, Mojokerto, dan Lamongan.(OL-13)
Baca Juga: Mentan: PMK Hewan Tidak Menular ke Manusia, Ini Penjelasannya
PERMINTAAN hewan kurban di Pasar Hewan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meningkat cukup signifikan menjelang Idul Adha 1446 Hijriah.
Meskipun Lebaran Idul Adha hanya tinggal menghitung hari, namun banyak dagangan ternak yang tidak laku dan para pembeli umumnya merupakan pelanggan lama.
PASAR hewan di Jawa Timur (Jatim) yang dinilai masih rawan munculnya Penyakit Mulut Kuku (PMK), jelang Hari Raya Idul Adha diimbau untuk ditutup sementara.
Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, memutuskan untuk menutup pasar hewan di wilayah setempat selama dua pekan. Langkah itu diambil guna mencegah penyebaran wabah PMK.
Kebijakan ini mencakup penghentian sementara transaksi jual beli hewan ternak, seperti sapi dan kambing, untuk mencegah penyebaran PMK.
Terkait kebijakan menutup perdagangan pasar hewan selama 14 hari, Adhy mengaku sudah ada tiga kabupaten yang menjalankan kebijakan ini.
RSUD Ki Ageng Brondong ini memenuhi empat layanan dasar RSUD type D yakni Poli anak, Poli penyakit dalam, Poli bedah, dan Poli kandungan, Poli gigi dan medical check up.
Kampung ketahanan pangan terpadu di Jotosanur, Kecamatan Tikung, Lamongan, Jawa Timur, diresmikan Pangdam V Brawijaya Mayjen bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (16/6).
Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kabupaten Lamongan, menggelar online session megilan prenuer (Megprenuer) batch III. Acara yang dilaksanakan dua hari ini diikuti 466 peserta.
TMMD di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, Lamongan, Jawa Timur, diproyeksikan membangun sejumlah sarana infrastruktur dengan anggaran senilai Rp2,25 miliar.
Lomba ini tidak hanya mengasah kreattivitas namun juga mewujudkan kemandirian ekonomi bagi keluarga.
Batik Tulis Soedjono yang didirikan oleh Umbar Basuki di Lamongan berhasil mengubah pandangan masyarakat terhadap batik tulis sebagai produk eksklusif dan mahal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved