Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Sektor Pertambangan Magnet Pendatang ke Babel

Rendy Ferdiansyah
08/5/2022 13:35
Sektor Pertambangan Magnet Pendatang ke Babel
Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman Djohan(MI/Rendy Ferdiansyah)

KEBERHASILAN perantau yang bekerja di sektor pertambangan pasir timah di Provinsi Bangka Belitung (Babel) menjadi daya tarik atau magnet bagi Pendatang untuk mengubah nasib di provinsi kepulauan tersebut.

Gubernur Provinsi Babel Erzaldi Rosman Djohan mengatakan, mahalnya harga pasir timah saat ini merupakan berkah bagi provinsi Babel.

Hal ini tentunya, menurut Erzaldi, dijadikan peluang untuk masyarakat beralih profesi sebagai penambang lantaran hasil yang menggiurkan.

"Timah ini satu kilo sekarang sudah Rp200 ribu lebih, banyak masyarakat kita alih profesi jadi penambang saat ini," kata Erzaldi, Minggu (8/5).

Bukan hanya masyarakat Babel saja, lanjutnya, tetapi warga pendatang pun mulai terjun ke penambangan timah. "Pendatang ke Babel ini kebanyakan kerja di sektor pertambangan, khususnya banyak dari Sumatera tetapi ada juga dari Jawa," ujarnya.

Terkait urbaninasi warga Babel ke Jakarta, diyakini Erzaldi, tidak akan ada warga yang tertarik. "Dulu memang banyak warga kita merantau kerja ke Jakarta, tapi sekarang saya rasa tidak lah," ungkapnya.

Pasalnya saat ini lapangan pekerjaan di Babel, khusus di sektor pertambangan bagi mereka lebih menggiurkan dan menjanjikan terlebih harga timah yang mahal saat ini. "Uang jutaan rupiah, mudah mereka dapatkan dengan menambang. Mana mau mereka tinggalkan untuk ke Jakarta," dalih Erzaldi.

Malah menurutnya sebaliknya, pendatang akan banyak ke Babel untuk bekerja di sektor pertambahan. Penambang dari luar Babel sekarang ini banyak mudik. "Nah mereka akan cerita ke kerabat atau temanya terkait pekerjaan menambang ini, terlebih yang pulang kampung itu sukses, kita bakal kedatangan pendatang baru," ujar dia.

Pemerintah Provinsi, imbuhnya, tidak bisa melarang siapapun yang ingin bekerja di Babel. Hanya saja pihaknya menghimbau untuk tidak berkerja di penambangan ilegal, selain di larang berbahaya bagi keselamatan.(OL-13).

Baca Juga: Mudik Lebaran: Pecah Rekor, Arus Balik ke Jabodetabek Naik 159%

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya