Headline

Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.

Fokus

Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.

Dishub Cianjur Bersiap Hadapi Arus Balik Kendaraan

Benny Bastiandy
07/5/2022 18:50
Dishub Cianjur Bersiap Hadapi Arus Balik Kendaraan
Kemacetan di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (7/5).(ANTARA/Yulius Satria Wijaya)

DINAS Perhubungan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempersiapkan diri menghadapi arus balik Idul Fitri 1443 Hijriyah. Diprediksi puncak arus balik akan berlangsung Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5).

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan hasil rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat, persiapan menghadapi arus balik Idulfitri 1443 Hijriyah harus betul-betul dipersiapkan dengan matang. Kondisi itu tak terlepas membludaknya jumlah pemudik saat arus mudik.

"Berbagai persiapan sudah kami lakukan. Termasuk kemarin kita baru selesai dari Dishub Jabar. Intinya sama, kami membahas rencana operasi arus balik yang mana ini memang akan sangat besar (banyak)," kata Aris, Sabtu (7/5).

Berdasarkan informasi, kata Aris, selama arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriyah, jumlah kendaraan yang hilir mudik diperkirakan mencapai 20 juta unit. Di Jawa Barat sendiri diperkirakan terdapat 1,8 juta unit kendaraan yang melakukan mudik maupun balik nanti.

"Hampir 47% pemudik menggunakan jalur darat. Kami di Kabupaten Cianjur tentu harus bersiap menghadapi arus balik karena merupakan daerah perlintasan," sebut Aris.

Dishub Kabupaten Cianjur mengerahkan lebih kurang 80 personel pada pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriyah. Mereka sudah disebar ke setiap posko pengamanan dan pelayanan bergabung dengan anggota Polri dan TNI. "Tapi kami juga siagakan personel di posko induk. Mereka akan di-BKO seandainya terjadi kekurangan atau tambahan personel," jelasnya.

Di sisi lain, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Cianjur, Muhammad Iqbal, menambahkan titik rawan kemacetan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 Hijriyah di Kabupaten Cianjur berada di perbatasan dengan Bandung, Bogor (Puncak), dan Sukabumi. Di perbatasan dengan Puncak, titik rawan kemacetan berada di Pertigaan Pegadaian Pacet, Pasar Cipanas, Pertigaan Hanjawar, serta Pertigaan Cibodas.

Sementara di ruas jalur utama Cianjur-Bandung, titik rawan kemacetan berada di pertigaan Tugu Kuda Kosong, perempatan Tungturunan, Pasar Ciranjang, serta perlintasan kereta api Cipeuyeum. Sedangkan di jalur Cianjur-Sukabumi titik kerawanan macet berada di pertigaan Rancagoong, perempatan Warungkondang, serta Pasar Gekbrong.

"Arus balik diperkirakan akan bercampur dengan masyarakat yang masih berwisata, terutama di jalur Cipanas-Puncak," terang Iqbal. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya