Headline
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Pertemuan dihadiri Dubes AS dan Dubes Tiongkok untuk Malaysia.
Masalah kesehatan mental dan obesitas berpengaruh terhadap kerja pelayanan.
DINAS Perhubungan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempersiapkan diri menghadapi arus balik Idul Fitri 1443 Hijriyah. Diprediksi puncak arus balik akan berlangsung Sabtu (7/5) dan Minggu (8/5).
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cianjur, Aris Haryanto, menuturkan hasil rapat koordinasi dengan Dinas Perhubungan Jawa Barat, persiapan menghadapi arus balik Idulfitri 1443 Hijriyah harus betul-betul dipersiapkan dengan matang. Kondisi itu tak terlepas membludaknya jumlah pemudik saat arus mudik.
"Berbagai persiapan sudah kami lakukan. Termasuk kemarin kita baru selesai dari Dishub Jabar. Intinya sama, kami membahas rencana operasi arus balik yang mana ini memang akan sangat besar (banyak)," kata Aris, Sabtu (7/5).
Berdasarkan informasi, kata Aris, selama arus mudik Idul Fitri 1443 Hijriyah, jumlah kendaraan yang hilir mudik diperkirakan mencapai 20 juta unit. Di Jawa Barat sendiri diperkirakan terdapat 1,8 juta unit kendaraan yang melakukan mudik maupun balik nanti.
"Hampir 47% pemudik menggunakan jalur darat. Kami di Kabupaten Cianjur tentu harus bersiap menghadapi arus balik karena merupakan daerah perlintasan," sebut Aris.
Dishub Kabupaten Cianjur mengerahkan lebih kurang 80 personel pada pengamanan Idul Fitri 1443 Hijriyah. Mereka sudah disebar ke setiap posko pengamanan dan pelayanan bergabung dengan anggota Polri dan TNI. "Tapi kami juga siagakan personel di posko induk. Mereka akan di-BKO seandainya terjadi kekurangan atau tambahan personel," jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dishub Kabupaten Cianjur, Muhammad Iqbal, menambahkan titik rawan kemacetan selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 Hijriyah di Kabupaten Cianjur berada di perbatasan dengan Bandung, Bogor (Puncak), dan Sukabumi. Di perbatasan dengan Puncak, titik rawan kemacetan berada di Pertigaan Pegadaian Pacet, Pasar Cipanas, Pertigaan Hanjawar, serta Pertigaan Cibodas.
Sementara di ruas jalur utama Cianjur-Bandung, titik rawan kemacetan berada di pertigaan Tugu Kuda Kosong, perempatan Tungturunan, Pasar Ciranjang, serta perlintasan kereta api Cipeuyeum. Sedangkan di jalur Cianjur-Sukabumi titik kerawanan macet berada di pertigaan Rancagoong, perempatan Warungkondang, serta Pasar Gekbrong.
"Arus balik diperkirakan akan bercampur dengan masyarakat yang masih berwisata, terutama di jalur Cipanas-Puncak," terang Iqbal. (OL-15)
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Tetapi, dari 27 wilayah Jawa Barat hanya ada dua wilayah yang diprakirakan akan diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi pada siang hari.
Sebanyak 338 ribuan siswa diterima di SMA, SMK dan SLB negeri se-Jawa Barat (Jabar) dalam sistem penerimaan murid baru (SPMB) tahap satu hingga dua.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved