Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pdt Alexsander: Pembangunan Budaya dan Rekonsiliasi Damai Dasar Penyelesaian Konflik Papua

Mediaindonesia.com
01/5/2022 21:09
Pdt Alexsander: Pembangunan Budaya dan Rekonsiliasi Damai Dasar Penyelesaian Konflik Papua
Papua.(DOK MI)

PENDEKATAN melalui agama dan adat merupakan salah satu cara untuk menyelesaikan perrmasalahan Papua, unsur adat dan gereja bisa dilibatkan karena memiliki sinergitas dalam kehidupan masyarakat Papua.

Hal ini disampaikan Koordinator Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Pegunungan Tengah Papua, Pendeta Alexsander Mauri, dalam rilisnya, Selasa (26/4). “Di Papua ada istilah 3 tungku, yaitu adat, gereja, dan pemerintah, di mana ketiganya ada sinergitas bagi masyarakat Papua," katanya.

Anak-anak muda Papua bisa diberikan kesempatan untuk mengekspresikan diri melalui budaya, lagu, tari, dan alat musik tifa, tambahnya. Menurutnya, gereja dan adat bisa difasilitasi dan diberikan kewenangan dalam kapasitas untuk bergerak dan membantu pemerintah menghadapi setiap permasalahan yang terjadi. Jika tokoh agama diberikan dukungan dan mandat, dijamin masalah akan selesai. 

Pemerintah perlu melihat peluang memberikan kepercayaan kepada tokoh agama untuk tampil membantu menyelesaikan permasalahan Papua. “Manusia memiliki nurani yang bisa di isi oleh ajaran kebaikan agama, sehingga pendekatan religi dan kultur diperlukan, tokoh agama perlu didukung untuk membantu selesaikan permasalahan Papua,“ ujarnya lebih lanjut.

Dirinya menceritakan, konflik di Lani Jaya pada 2010-2012 yang banyak memakan korban polisi di Polsek bisa diredam saat gereja masuk dan melakukan doa bersama dengan pihak TPN OPM.  “Saat itu dijelaskan ke TPN OPM Lani Jaya, yang mereka lakukan salah dan bertentangan dengan nilai-nilai prinsip ajaran Kitab Suci. TPN OPM di Lani Jaya mau mengerti dan menerima, dan hingga kini tidak ada lagi kasus penembakan di Lani Jaya.” 

Otsus disusun karena adanya tuntutan untuk menyejahterakan Papua, sebagaimana juga keinginan TPN OPM. ''Ada baiknya kelompok ini juga ikut disentuh sebagaimana kelompok lainnya,'' imbuhnya. “DOB (daerah otonomi baru) juga sesungguhnya baik dan bisa membawa kebaikan untuk OAP, walaupun terjadi pro dan kontra terkait DOB tetap harus dihargai dan dihormati."

Rekonsiliasi adalah cara menyelesaikan permasalahan Papua. “Rekonsiliasi adalah kunci penyelesaian permasalahan Papua, untuk menyelesaikan luka dan dendam masa lalu karena diterapkannya sistem militer. Sistem militer yang menjadi masalah berkepanjangan hingga saat ini di Papua. Rekonsiliasi adalah ajaran agama, bagian ajaran dari Alkitab, yaitu kasih,” tutupnya. (RO/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya