FABIANUS Latuan, wartawan media online SuaraFlobamor.com menjadi korban tindakan penganiayaan yang dilakukan enam pria bercadar di halaman Kantor PT Flobamor, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Selasa (26/4). Akibat penganiayaan itu, Fabianus mengalami luka pada bagian bibir, hidung, serta wajah dan harus dilarikan ke RS Bhayangkara Kupang
untuk menjalani perawatan.
Sebelum kejadian, Fabianus bersama belasan wartawan menghadiri acara jumpa pers atas undangan PT Flobamor. Pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) ini mengundang wartawan untuk memberikan penjelasan sehubungan dengan pemberitaan yang menyebutkan ada dugaan dividen Rp1,6 miliar tidak disetor ke pemerintah. Deviden sebesar itu berasal dari 2019 dan 2020 disebutkan hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Nusa Tenggara Timur.
Komisaris PT Flobamor, Hadi A Djawas membenarkan pihaknya menggelar jumpa pers untuk menjernihkan berita yang menyebesar sebelumnya soal dividen. Akan tetapi, ia mengaku tidak mengetahui ada penganiyaan terhadap wartawan. Menurutnya, setelah jumpa pers, wartawan pulang dengan aman. "Saya tidak tahu kejadian karena ada di dalam ruangan," ujar Hadi Djawas
Informasi yang diterima menyebutkan Fabianus dipukul setelah berada di atas sepeda motornya. Selain mengenakan cadar, para pelaku juga membawa benda tajam. (OL-15)