Headline
Pemerintah tegaskan KPK pakai aturan sendiri.
MENGHADAPI arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H, Plt Wali Kota Pematangsiantar Susanti Dewayani yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan meminta dan mengajak semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, pihak Kecamatan dan Kelurahan serta para stakeholders untuk segera melakukan upaya antisipasi terhadap mobilitas arus mudik dan balik masyarakat yang dikuatirkan akan menimbulkan peningkatan penyebaran Covid-19 jika tidak diantisipasi dengan cepat dan tepat.
"Saya mengingatkan kepada kita semua seluruh instansi dan masyarakat diminta untuk tetap mempedomani Peraturan Pemerintah Tentang Pencegahan dan Penanganan Covid-19. Semua pihak berperan aktif melakukan edukasi protokol kesehatan terutama 5M baik terhadap keluarga, saudara dan masyarakat," kata Zainal saat Rapat Koordinasi Percepatan Capaian Target Vaksinasi dan Persiapan/Antisipasi Menghadapi Arus Mudik/Balik Hari Raya Idul Fitri 1443 H di Ruang Data Kantor Wali Kota Pematangsiantar, Sumatra Utara, Kamis (21/4).
Untuk mempercepat capaian target vaksinasi, kata Zainal, perlu berbagai strategi secara proaktif, persuasif, terfokus, dan terkoordinasi berdasarkan target yang telah ditetapkan.
"Dalam melaksanakan pendisiplinan dan penegakan hukum protokol kesehatan, melalui pendekatan persuasif humanis oleh Tim Gakum yang dikoordinir oleh Satuan Polisi Pamong Praja bersinergi dengan unsur TNI/POLRI," katanya.
Kepada seluruh Camat dan Lurah dia menegaskan agar tetap memperkuat dan mengaktivasi Fungsi Posko Satgas Penanganan Covid-1 9 bersinergi dengan Bhabinsa, Bhabinkantibmas, Puskesmas, RT/RW, serta institusi terkait lainnya dalam meningkatkan kegiatan Testing, Tracing, Treatment (3T) guna mempercepat deteksi dini terhadap penyebaran Covid-19.
Kepada Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan dimintanya agar berkolaborasi membentuk posko pemantauan serta memfasilitasi pelaksanaan pelayanan kesehatan berupa vaksinasi dan rapid antigen yang diambil secara random sampling terhadap penumpang/ pemudik.
Kemudian kepada Dinas Pendidikan dan Pengajaran dia meminta tetap mempedomani regulasi terkait dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka 100% dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Terkait pengawasan, pengendalian terhadap mobilitas kegiatan sosial ekonomi dan budaya masyarakat, agar tetap dilaksanakan dengan meningkatkan patroli pengamanan oleh Tim Gakum Satgas Penanganan Covid- 19," ujarnya.
"Diminta kepada kita semua agar tetap meningkatkan koordinasi, sinergitas dan saling membantu antar instansi terkait serta menghindari ego sektoral sehingga penanganan covid-19 dan capaian target vaksinasi terlaksana dengan baik. Kehadiran Pemerintah di tengah masyarakat dalam menyelesaikan masalah yang terjadi di lapangan seyogianya dilakukan dengan cepat, tanggap disertai keikhlasan diri untuk membantu sesama," pungkasnya. (AP/OL-10)
Selama angkutan Lebaran 2025, Pelni juga menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik.
Sebagai satu-satunya komponen yang bersentuhan langsung dengan jalan, ban berperan vital dalam keselamatan dan kenyamanan berkendara.
Jenama produk kecantikan di bawah naungan ParagonCorp, Oh My Glam (OMG) sukses menggelar Program Mudik Gratis pada Lebaran lalu.
BADAN Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan program Balik Kerja Bareng BPKH 2025. Kegiatan dilakukan serentak di 5 kota besar, yakni Surabaya, Solo, Yogyakarta, Garut, dan Lampung.
Biaya dan moda transportasi yang semakin beragam dan terjangkau juga turut mengubah pola mudik di masyarakat.
PIHAK kepolisian masih memberlakukan One Way dari di KM 188 - KM 72. Antrian Kendaraan masih terjadi namun terpantau lancar Senin (7/4) selama arus balik mudik
Budi mengatakan, ada lebih dari 900 barang yang dilaporkan oleh para penyelenggara negara itu. Total barang ditaksir lebih dari lima ratus jura rupiah.
Ancaman gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) massal berpotensi terjadi sepanjang 2025, akibat ketidakpastian ekonomi global.
DIREKTUR Utama Pelindo Arif Suhartono menyampaikan bahwa penyebab utama dari kemacetan yang terjadi di Tanjung Priok disebabkan karena meningkatnya jumlah kendaraan
Menhub Dudy Purwagandhi mengungkapkan bahwa pengguna angkutan umum pada masa Angkutan Lebaran 2025 (21 Maret - 11 April 2025) tercatat mengalami kenaikan 8,5%
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved