Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) menjalin kerja sama dengan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh. Kerja sama tersebut dalam bidang literasi keuangan.
Kesepakatan ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh Ketua Dewan Komisioner OJK Prof. Dr. Wimboh Santoso, SE, MSc, PhD dengan Rektor USK Prof. Dr. Ir. Marwan di Gedung AAC Dayan Dawood, Komplek kampus USK pada Jumat (8/4).
Beberapa poin lain dari kerja sama ini diantaranya adalah bidang pendidikan, penelitian, pengabdian dan kepada masyarakat. Berikutnya yaitu mengenai pelaksanaan Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka (MBKM), peningkatan kompetensi serta sumber daya manusia.
Rektor USK Prof. Dr Ir Marwan mengatakan, pihaknya menyambut baik kesepakatan kerja sama tersebut. Apa lagi literasi keuangan sangatlah penting dalam mendukung upaya pemerintah dalam hal pemulihan ekonomi nasional. Karena selama tiga tahun terakhir ini, pandemi Covid-19
telah menyumbanv dampak serius terhadap stabilitas perekonomian nasional.
"Menurut kami, OJK sebagai lembaga yang bertugas dalam pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor perbankan, maupun pasar modal, memiliki peran penting dalam mendukung perekonomian di Indonesia," kata Marwan.
Kesepakatan kerja sama UJK-USK itu terjalin, dalam rangkaian kegiatan Kuliah Umum Ketua Dewan Komisioner yang mengangkat tema: Kebijakan Strategis OJK dalam mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional, melalui Penguatan Sumber-Sumber Pertumbuhan Ekonomi Baru. Ketu
dalam kuliah umumnya, Wimboh mengungkapkan, pandemi Cobid-19 yang terjadi di Indonesia saat ini menuntut semua pihak mampu bertindak cepat. Termasuk pemerintah yang harus segera mengambil kebijakan strategis. Sebab pandemi ini benar-benar kondisi yang tidak dapat diprediksi sebelumnya.
Lalu Wimboh Santoso juga menyoroti transformasi digital perbankan. Menurutnya, kondisi pandemi sekarang ini turut mempengaruhi percepatan transformasi digital dalam dunia perbankan di Indonesia.
Transformasi digital ini merupakan sebuah keharusan untuk menghadapi persaingan global yang begitu kompetitif. Karena itulah, sekarang OJK sudah mempersiapkan agar semua bank dapat segera memiliki platform digital. Tidak hanya pada bank-bank besar. Tapi bank seperti BPR juga telah dipersiapkan masuk ke platform digital
"Jadi, itu yang kita harapakan, agar efisien operasional perbankan kita dan lebih aman," ujar Wimboh.
Meskipun demikian, dirinya juga mengakui, transformasi digital ini memiliki implikasinya. Di antara lain, menjamurnya pinjaman online atau kejahatan cyber lainnya.Dia berharap melalui kerja sama ini USK dapat semakin terlibat aktif dalam mendukung upaya OJK terkait literasi keuangan di Indonesia.
"Ini menjadi perhatian kita, sehingga literasi dan edukasi menjadi penting. Bukan saja tugas OJK, tapi juga tugas kita semua, termasuk Universitas. Kita mulai bersama program literasi ini di lingkungan kampus dan kaitannya dengan produk digital," pungkas Wimboh Santoso. (OL-13)
baca juga: Tumbuhkan Minat Baca, GMB Salurkan 200 Buku di Banten
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei angkatan kerja nasional (Sakernas), jumlah angkatan kerja mencapai 142 juta per Februari 2024.
BPR merupakan lembaga keuangan perbankan yang menjalankan usaha secara konvensional maupun berbasis prinsip syariah, tetapi tidak menyediakan layanan giro seperti bank umum
Mayoritas pengaduan dan konsultasi disampaikan secara langsung ke OJK Cirebon
Kegiatan tersebut dilakukan di Gedung KH Irfan Hielmy Islamic Center untuk mendorong dan meningkatkan literasi keuangan di Kabupaten Ciamis.
Generasi pemuda harus memiliki strategi terutama dalam perencanaan keuangan untuk menghadapi maraknya layanan keuangan digital
TEORI ekonomi tentang boom and bust cycle, yang kita pelajari pada saat mengikuti kuliah ilmu ekonomi, ternyata mulai terlihat lagi saat ini.
KEHADIRAN Rumah Baca Sayyidil Khusna di Mersam, Batanghari, Jambi, menjadi harapan bagi warga sekitar untuk masa depan anak-anak penerus desa tersebut.
BBW Books di Padalarang digelar selama 11 hari sejak tanggal 23 Mei - 2 Juni 2024.
Kanal Jelita dapat menjadi jembatan untuk banyak komunitas wanita di luar sana untuk memperkenalkan komunitas mereka kepada masyarakat.
Project ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan memberdayakan satu juta ibu di Indonesia melalui peningkatan keterampilan digital.
Peserta juga diberikan pelatihan tentang bagaimana memperoleh penghasilan tambahan bagi kesejahteraan keluarga memanfaatkan platform digital.
Program literasi keuangan bagi anak mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved