Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
SETELAH pemerintah menaikan harga pertamax, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Sungailiat Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung tampak terjadi antrean warga. Pantauan di SPBU Jalan Kampung Padang Sungailiat, antrean kendaraan yang akan mengisi bahan bakar pertalite mengular hingga ke badan jalan.
Begitu pula dengan SPBU yang berada di Jalan Jenderal Sudirman Sungailiat. Antrean kendaraan mulai dari roda empat hingga roda dua tampak antre mengisi pertalite.
Salah satu konsumen, Supriyadi, mengaku ramainya antrean kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, di SPBU karena banyak konsumen yang hijrah dari pertamax ke pertalite. "Pertamax kan sudah Rp12.550 per liter. Nah karena naik konsumen banyak yang hijrah sehingga SPBU ramai kendaraan," kata Supriyadi, warga Srimenanti Sungailiat, Minggu (3/4).
Dampak dari penaikan harga Pertamax, sejumlah pertashop yang menjual pertamax tampak sepi. Kalau pun ada tidak seramai sebelum harga naik.
"Sepi Pak. Biasanya masyarakat selalu ramai isi pertamax, baik sepeda motor maupun mobil. Namun dengan harga sekarang, mereka beralih ke pertalite," kata Budi, petugas pertashop Jalan Sripemandang Sungailiat.
Konsumen pertamax, Lukman, mengaku terpaksa harus beralih ke pertalite. Dalihnya, harga pertamax yang begitu memberatkan. "Biasanya saya isi sepeda motor dengan pertamax terus, tetapi setelah naik, terpaksa saya beralih, karena harga baru memberatkan," kata Lukman.
Baca juga: Ini Penyebab SPBU di Subang Kehabisan Stok Pertalite
"Di kampung kami ada pertashop. Makanya, sebelum harga naik, saya dan warga lain selalu isi di situ, karena harga pertamax dan pertalite eceran hanya selisi Rp200. Jadi banyak masyarakat di kampung isi pertamax," ujarnya. (OL-14)
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Kementerian ESDM menyatakan PT Pertamina (Persero) menjadi pelaksana penyaluran elpiji 3 kilogram (kg) satu harga secara nasional.
Untuk wilayah DKI Jakarta, harga BBM Pertamax atau RON 92 menjadi Rp12.500 per liter dari yang sebelumnya Rp12.100 liter.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
Anggota Komisi VI DPR Sartono Hutomo menilai berbagai upaya Pertamina menunjukkan komitmen kuat BUMN tersebut dalam meningkatkan produksi nasional, sebagaimana arahan pemerintah.
PT Pertamina mendorong produk-produk ramah lingkungan besutan Namira Ecoprint untuk bisa menjelajahi pasar internasional melalui program UMK Academy 2025.
Untuk memastikan ketersediaan BBM, terutama jenis Pertamax, di Balikpapan, Pertamina Patra Niaga terus melakukan pemantauan.
MENJELANG akhir masa arus balik lebaran 2025 ini Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mencatat konsumsi Pertamax melonjak signifikan sebanyak 77%.
GUBERNUR Kalimantan Timur H Rudy Mas’ud melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kota Samarinda,
SPBU di Sungai Misang, Dusun Bangko, Kecamatan Bangko, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi, dikeluhkan pengendara. Pertamax yang diisi ke tangki kendaraan mereka bercampur dengan air.
Bahlil menginstruksikan Pertamina untuk menjaga kepercayaan masyarakat agar pangsa pasar (market share) perusahaan itu tidak mengalami penurunan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved