Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dukung Kebijakan Boleh Mudik, BINDA DIY Percepat Vaksinasi Booster

Agus Utantoro
02/4/2022 17:49
Dukung Kebijakan Boleh Mudik, BINDA DIY Percepat Vaksinasi Booster
Binda DIY menggencarkan vaksinasi booster untuk mendukung kebijakan mudik tahun ini.(MI/Agus Utantoro)

MENDUKUNG kebijakan Presiden Joko Widodo yang telah mempersilakan salat tarawih berjamaah di masjid dan diperbolehkan mudik, Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) DIY mendorong percepatan vaksinasi booster untuk masyarkat.

Upaya ini dilakukan agar masyarakat mendapat vaksinasi secara lengkap, sehingga dapat melaksanakan mudik lebaran tanpa khawatir terjegal aturan PPDN yang mewajibkan vaksin minimal dosis dua dan booster.

Perwakilan BINDA DIY Gunung Eko Susilo, Sabtu (2/4) mengatakan pemerintah telah mengeluarkan kebijakan yang lama dirindukan masyarakat, salah satunya adalah membolehkan mudik pada lebaran Idul Fitri nanti.

Untuk dapat mudik, disyaratkan telah menerima vaksin booster. "Ini jelas kabar baik yang lama dinanti setelah dua tahun tidak bisa mudik. Kita bantu masyarakat untuk memenuhi persyaratan mudiknya", kata Eko.

Ia menambahkan persyaratan vaksinasi hingga booster untuk mudik untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya lonjakan kasus. Karena, jelasnya, dipastikan mudik akan meningkatkan mobilitas warga dengan lintas daerah yang cakupanya luas.

Untuk itu, ujarnya, BIN menindaklanjuti kebijakan tersebut dengan percepatan vaksinasi sebagai mitigasi mengawal penurunan positivity rate Covid-19 di tengah masyarakat. Target percepatan vaksinasi BIN tidak hanya calon pemudik namun juga masyarakat secara keseluruhan yang kemungkinan akan menerima keluarga yang datang dari perantauan.

Di sisi lain, imbuhnya, masyarakat yang akan menerima pemudik juga harus dijaga agar mereka memiliki imunitas yang kuat. BINDA DIY, katanya lagi ikut mempersiapkan warga daerah tujuan pemudik, salah satunya di Gunungkidul, untuk mendapatkan vaksin penguat atau booster.

Dengan demikian, lanjutnyam masyarakat akan lebih aman dan sekaligus memberi kenyamanan orang lain dalam beribadah Tarawih misalnya. Eko mengajak masyarakat untuk mengikuti vaksinasi dosis lengkap sebelum  bersilahturahmi ke sanak saudara dan kerabat saat lebaran tiba. Dengan
begitu, penyebaran subvarian omicron BA.2 dapat ditanggulangi.

"Warga sendiri harus siap menerima mereka, salah satu persiapannya ya ikut menerima vaksin booster. Sebab meski para pemudik sudah booster, bukan berarti mereka tidak akan membawa virus. Namun dengan sudah booster warga punya kekebalan," kata Eko.

Sementara Kabupaten Bantul, Daerah Istimea Yogyakarta menegaskan akan terus menggelar vaksinasi meski pada bulan Puasa. "Bulan Puasa, Dinas Kesehatan tetap menyelenggarakan vaksinasi dan ketersediaan vaksin kita cukup," kata Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo.

Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Bulan Puasa itu telah dikoordinasikan dengan Dinkes Bantul dalam rakor itu, bahkan organisasi perangkat daerah (OPD) kesehatan itu agar meminta semua puskesmas memberikan pelayanan vaksinasi bagi masyarakat yang belum divaksin.

Berdasarkan data Satgas COVID-19 Bantul, cakupan vaksinasi COVID-19 Bantul per 31 Maret 2022, untuk dosis satu sebanyak 788.129 orang, atau 87,63 persen dari total sasaran 899.352 orang, dosis dua sebanyak 755.274 orang atau 83,98 persen. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya