Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemprov Lampung Perjuangkan Penyediaan Pakan Ikan Murah Melalui Program KPB

Cri Canon Ria Dewi
29/3/2022 21:54
Pemprov Lampung Perjuangkan Penyediaan Pakan Ikan Murah Melalui Program KPB
Petambak ikan.(ANTARA/Novrian Arbi)

GUBERNUR Lampung Arinal Djunaidi terus memperjuangkan penyediaan pakan murah berkualitas untuk budi daya perikanan melalui Program Kartu Petani Berjaya (KPB). Diharapkan dengan upaya ini penghasilan petani pembudidaya ikan akan semakin membaik.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Lampung pada saat Coffee Morning Bersama Produsen Pakan Ikan Bersama Stakeholder Terkait, di Golden Dragon, Bandar Lampung, Selasa (29/3). Arinal menjelaskan Provinsi Lampung memiliki potensi perikanan budidaya yang sangat lengkap, yaitu meliputi budidaya laut, budidaya air payau, dan budidaya ikan air tawar. Produksi perikanan budidaya dari tahun ke tahun terus meningkat, pada 2021 mencapai 182.831,42 ton atau 31,66 % di antaranya adalah udang vaname yang merupakan komoditas ekspor.

Selain terkenal sebagai penghasil udang vaname, produksi ikan air tawar di Lampung juga berkembang pesat. Perkembangan produksi itu memerlukan pakan yang cukup besar yang diperkirakan tidak kurang dari 200.000 ton per tahun. Di lain pihak, harga pakan cenderung terus meningkat sehingga margin keuntungan pembudidaya ikan semakin kecil.

"Harga pakan tersebut, membuat petani hanya mendapatkan untung kecil. Oleh karena itu, produsen pakan perlu melakukan evaluasi harga pakan," ujar Gubernur Arinal.

Menurutnya, produsen pakan ikan di Lampung ada 16. Dia menginginkan adanya evaluasi dalam rangka memberikan kemudahan bagi rakyat. “Anda wajib untung, tapi petani jangan ditumbalkan," kata Arinal. Untuk memajukan bidang perikanan budidaya, Pemprov Lampung meluncurkan sejumlah program besar di antaranya Program Kartu Petani Berjaya (KPB).

KPB diharapkan akan menyalurkan pakan dengan harga yang lebih terjangkau serta kemudahan mendapatkan permodalan. Selain itu, dilakukan kerja sama dengan Universitas Lampung dalam hal pengembangan Pakan Ikan Mandiri; Revitalisasi Tambak Rakyat; Serta, Pembangunan Balai Benih Ikan spesifik ikan lokal di Kabupaten Mesuji.

Gubernur menekankan beberapa hal kepada OPD di lingkungan Pemprov Lampung. Salah satunya mengarahkan untuk melakukan pembinaan teknis yang lebih intensif terhadap pembudidaya ikan terutama teknologi terkini yang yang efisien pakan Selain itu, meningkatkan pembinaan kepada pembudidaya ikan tentang cara pembuatan pakan ikan (Program Pakan Mandiri) dan meningkatan implementasi Program KPB.

Ia berharap tidak lagi menganggap bidang usaha budidaya ikan sebagai usaha yang beresiko tinggi (high risk) karena terbukti dengan perkembangan teknologi dan manajemen usaha yang baik merupakan sektor usaha yang menguntungkan.  

Kepada Produsen pakan ikan, Gubernur Arinal berpesan untuk selalu meningkatkan sinergitas dengan kelompok Pakan Ikan Mandiri, terutama dalam hal penyediaan bahan baku impor, serta menjaga kualitas pakan yang diedarkan ke masyarakat.

Kemudian, terhadap kebutuhan bahan baku pakan yang bisa diproduksi di Lampung seperti jagung, agar memprioritaskan pembelian bahan baku tersebut dari produksi petani Lampung, seperti jagung dan bekatul.

Terhadap bahan baku impor, diharapkan bisa berkoordinasi aktif dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung. Kepada Konsultan Program KPB, Gubernur mengarahkan untuk segera berkoordinasi intensif dengan produsen pakan untuk memasukkan pada sistem e-KPB. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya