Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
TREN bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, kurun 3 bulan terakhir didominasi banjir dan tanah longsor. Intensitas curah hujan tinggi menjadi pemicunya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, menuturkan selama periode Januari-Maret terjadi 54 kali bencana yang didominasi hidrometeorologi. Jenis bencananya terdiri dari banjir, puting beliung, cuaca ekstrem, kebakaran, dan tanah longsor.
"Data ini berdasarkan hasil rekap melalui Sistem Informasi Elektronik Data Bencana atau disebut Si Edan. Ada 54 bencana yang mana didominasi banjir serta tanah longsor," kata Zulkarnain, Minggu (20/3).
Data Si Edan, kata Zulkarnain, banjir terjadi 22 kali, tanah longsor 13 kali, dan cuaca ekstrem sebanyak 9 kali. Teranyar bencana hidrometeorologi terjadi pada 14 Maret 2022.
Saat itu terjadi 7 titik banjir serta 4 titik tanah longsor di beberapa kecamatan. Pun pada Rabu (16/3), di Kota Sukabumi terjadi getaran gempa yang dirasakan di 7 kecamatan. "Pada periode Januari-Maret tahun ini, wilayah yang cukup banyak terdampak bencana berada di Kecamatan Cikole," sebutnya.
Dari 54 kali kejadian bencana, sebut Zulkarnain, nilai kerugian materil ditaksir mencapai Rp6,2 miliar. Nilai kerugian terbesar terjadi saat bencana banjir dan tanah longsor pada 17 Februari 2022.
Data yang dihimpun BPBD Kota Sukabumi, bencana terjadi di 24 kelurahan di 7 kecamatan. Jumlah warga yang terdampak pada peristiwa tersebut sebanyak 838 kepala keluarga atau 2.867 jiwa. Terdapat sebanyak 499 unit rumah rusak ringan, 235 unit rumah rusak sedang, serta 105 unit rumah rusak berat.
Rinciannya, di Kecamatan Baros terdapat 324 kepala keluarga atau 1.057 jiwa. Sebanyak 118 unit rumah rusak ringan, 139 unit rusak sedang, dan 68 unit rusak berat. Di Kecamatan Cikole terdapat 118 kepala keluarga atau 415 jiwa dengan jumlah rumah sebanyak 107 unit rusak ringan, 6 rusak sedang, dan 4 rusak berat. Di Kecamatan Citamiang sebanyak 4 kepala keluarga atau 16 jiwa terdampak. Terdapat 4 unit rumah rusak berat.
Sementara di Kecamatan Cibeureum terdapat 246 kepala keluarga atau 847 jiwa dengan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 152 unit, rusak sedang 73 unit, dan rusak berat 20 unit. Di Kecamatan Lembursitu terdapat 46 kepala keluarga atau 164 jiwa dengan jumlah rusak ringan sebanyak 40 unit, rusak sedang 3 unit, dan rusak berat 5 unit.
Di Kecamatan Gunungpuyuh terdapat 19 kepala keluarga atau 53 jiwa yang terdampak dengan jumlah rusak ringan sebanyak 14 unit dan rusak sedang 5 unit. Sedangkan di Kecamatan Warudoyong terdapat 81 kepala keluarga atau 305 jiwa dengan jumlah rumah rusak ringan sebanyak 68 unit, 9 rusak sedang, dan 4 rusak berat.
Banjir dan tanah longsor juga berdampak terhadap 51 tempat ibadah, dua sarana pendidikan, dan 2 sarana kesehatan yang mengalami kerusakan. "Kami masih siap siaga karena diprediksi curah hujan masih akan terjadi," pungkasnya. (OL-15)
Sebagai bentuk respons, BPBD Kabupaten Demak bersama sejumlah pihak melakukan penanganan darurat, termasuk penutupan tanggul, pompanisasi di titik kritis.
HUJAN dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas pada Rabu (4/6) sore,.
BNPB mencatat bahwa banjir masih menjadi jenis bencana yang paling banyak terjadi, disusul dengan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di beberapa provinsi.
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (KLH/BPLH) secara resmi memulai proses penyusunan Rencana Adaptasi Perubahan Iklim Nasional.
DI tengah meningkatnya intensitas bencana hidrometeorologi, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendorong percepatan pengembangan radar cuaca non-polarimetrik.
MEMASUKI pertengahan April 2025, bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor masih terus terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)
Stadion Suryakencana direncanakan bakal direvitalisasi secara total.
Program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam mengelola dan menyalurkan hasil pengelolaan dana wakaf secara produktif dan tepat sasaran.
Ayep Zaki menekankan pentingnya mentalitas dan kualitas sebagai pondasi utama dalam membangun usaha kecil menengah yang berdaya saing.
Kementerian Pertanian (Kementan) terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan swasembada pangan nasional melalui penguatan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah.
Kasus dugaan korupsi itu mulai diusut sejak Maret 2025. Dari berbagai tahapan, Korps Adhyaksa itu sudah mengumpulkan berbagai bahan dan keterangan.
Pemkot) Sukabumi, Jawa Barat, telah membahas program pendidikan kedisiplinan dan karakter bagi siswa bermasalah seperti disinggung Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved