Binda DIY Gencarkan Vaksinasi Booster Di Enam Wilayah

Mediaindonesia.com
19/3/2022 23:54
Binda DIY Gencarkan Vaksinasi Booster Di Enam Wilayah
Binda DIY gencarkan vaksinasi booster di enam wilayah untuk menekan angka positivity rate Covid-19 ke bawah 5% sebelum lebaran.(dok.humas)

BADAN Intelijen Negara (BIN) terus menggencarkan vaksinasi booster untuk masyarakat umum di daerah. Upaya itu dilakukan guna menekan angka positivity rate Covid-19 ke bawah lima persen sebelum perayaan Idul Fitri.

Pada pelaksanaannya, Koordinator Vaksinasi BIN Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Adi Riyanto mengatakan, jajarannya menyediakan sentra vaksinasi di enam wilayah. Ia pun berharap, program tersebut dapat mencegah penularan Covid-19 subvarian omicron yang sudah ditemukan di Indonesia.

"Mendekati lebaran, minimal 80 persen dari target warga DIY harus sudah divaksin booster. Apalagi subvarian baru dari omicron, BA.2 sudah muncul. Subvarian ini menular lebih cepat. Hasil penelitian selama ini menunjukkan, kalaupun dia berhasil memapari orang yang sudah divaksin booster, gejala yang ditimbulkan akan lebih ringan," ujar Adi dalam keterangan tertulis, Sabtu (19/3/2022).

Menurut Adi Riyanto, data yang dikumpulkan berbagai negara menunjukkan, vaksinasi booster mampu mengurangi secara signifikan rasio pasien rawat serta kasus kematian akibat Covid-19.  Karena itu, vaksinasi dosis booster di Indonesia harus segera digencarkan, di samping merampungkan target vaksinasi dosis satu dan dua.

"Vaksinasi bertujuan untuk membentuk  herd immunity untuk mencegah penularan varian Omicron. Bila akselerasi vaksinasi ini bisa kita lakukan bersama saat ini, mudah-mudahan momentum perayaan Idul Fitri tahun ini tidak menyebabkan penularan Covid-19 naik kembali. Sehingga, meskipun nanti tetap ada pembatasan, pergerakan sosial yang cenderung tinggi tidak menyebabkan kembali naiknya positivity rate," ujar Adi Riyanto.

Data nasional saat ini menunjukkan capaian vaksinasi di Indonesia sudah mencapai angka 93,8 persen dari target. Keseriusan petugas di lapangan akan menentukan seberapa cepat Indonesia bisa segera mengakhiri pandemi menuju  endemi. Atau, fenomena sebaliknya akan kembali terjadi. (OL-13)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya