Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

IDI Sukoharjo Respons Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88

Mediaindonesia.com
14/3/2022 17:37
IDI Sukoharjo Respons Dokter Sunardi yang Ditembak Mati Densus 88
Ilustrasi.(Medcom.id.)

TERKAIT kasus penembakan terhadap dokter Sunardi oleh Densus 88 Polri akhir pekan lalu, IDI Cabang Sukoharjo, Jawa Tengah, menyampaikan sejumlah hal. 

"Kami menyampaikan duka cita mendalam untuk keluarga almarhum dr Sunardi. Secara profesi medis, almarhum dikenal sebagai sosok dengan jiwa sosial yang tinggi dan selalu aktif turun menangani pasien saat ada bencana alam. Selain itu, beliau juga rajin mengurus Surat Tanda Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP)," kata dr Arif Budi Satria, SpB, Ketua IDI Sukoharjo, dalam keterangan resmi, Senin (14/3). 

Dr Arif juga menegaskan bahwa organisasi IDI selalu mengedepankan humanisme dan memang sesuai dengan kode etik dan dalam sumpah dokter. Fokus pertama dokter ialah kemanusiaan. Dalam sumpah dokter juga ada poin agar para dokter diminta berikhtiar dengan sungguh-sungguh supaya tidak terpengaruh oleh pertimbangan keagamaan, kebangsaan, kesukuan, gender, politik, kedudukan sosial, dan jenis penyakit dalam menunaikan kewajiban terhadap pasien.

Selain itu dr Arif menekankan bahwa IDI Sukoharjo ialah organisasi yang patuh pada hukum yang merupakan organisasi resmi di bawah naungan NKRI dan undang-undang. Ini berarti IDI mengedepankan konstitusi dan patuh pada penegakan hukum. Selain itu, setiap dokter selalu diingatkan akan sumpah yang diucapkan pada saat dilantik menjadi dokter. 

Dalam kaitannya dengan hal ini, dr Arif menegaskan bahwa keterkaitan IDI dan profesi dokter dengan dugaan terorisme menjadi kontradiktif. Soalnya, selama ini IDI dan dokter fokus pada kemanusiaan, sementara yang ada saat ini berkaitan dengan terorisme. 

"Agar tidak terjadi distorsi, kami meminta masyarakat agar tidak menyangkutpautkan kasus terorisme yang disangkakan kepada Sunardi dengan profesinya sebagai dokter. Perlu ada koreksi penyebutan, jangan almarhum dokter Sunardi, tetapi Bapak Sunardi. Mungkin itu bisa jadi salah satu bentuk komunikasi. Ini karena sebagaimana bahwa profesi-profesi lain pun bisa mengalami hal yang sama. Pengawasan dan pembinaan terus dilakukan oleh IDI Sukoharjo supaya tidak terlibat dalam kegiatan yang membahayakan orang lain."

Baca juga: Dokter Sunardi Diduga Aktif Himpun Dana untuk Jamaah Islamiyah

Awal pekan ini, Ketua IDI Sukoharjo, dr Arif Budi Satria, SpB, dan Wakil Ketua IDI Sukoharjo, dr Muhammad Daris Raharjo, melakukan pertemuan dan diterima langsung oleh Kabid Humas Polda Jateng Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy dan Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Wahyu Nugroho Setyawan. Dari hasil pertemuan tersebut, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Muhammad Iqbal Alqudusy mengatakan peristiwa ini tidak ada kaitan dengan profesi Sunardi sebagai dokter. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya