DUA pekerja tambang batu bara dilaporkan tewas tertimbun longsor di areal tambang batubara PT Kuansing Inti Makmur (KIM) di Desa Tanjungbelit, Kecamatan Jujuhan, Kabupaten Bungo, Jambi.
Belum diketahui pasti berapa jumlah dan identitas penambang yang tertimbun. Namun berdasarkan informasi yang didapatkan dari pihak Kepolisian Resort Bungo, korban tertimbun sebanyak empat orang.
Menurut Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, kejadiannya terjadi pada Rabu (9/3). Dua dari empat orang korban yang tertimbun ditemukan meninggal di lokasi kejadian. Sementara dua orang lagi mengalami luka.
"Total empat korban, dua tertimbun meninggal dunia, satu luka patah kaki dan satu luka ringan," kata Guntur Saputro.
Baca juga: Bernol Tingge : Papua Bisa Maju Tanpa Eksplorasi Tambang
Satu korban dalam keadaan meninggal berhasil dievakuasi Kamis siang, sehari setelah hari kejadian. Korban atas nama Suhanda Mulya, 30, asal Jawa Timur. Korban dikabarkan adalah karyawan PT Hanwa, vendor PT CK (Cipta Kridatama) -- perusahaan tambang besar yang bekerja sama dengan PT KIM, satu dari anak usaha (KIM Grup) PT Golden Energy Mines Tbk di wilayah Kabupaten Bungo.
Sampai berita ini dikirim belum diperoleh konfirmasi dari pihak managemen PT KIM terkait identitas dan jumlah korban yang mengalami kecelakaan saat menambang.
Pihak berkompeten saat ini masih menyelidiki penyebab kecelakaan kerja yang konon sudah beberapa kali terjadi di areal penambangan PT KIM.
"Penyebabnya masih diselidiki, apakah ada unsur kelalaian, pelanggaran hukum atau murni bencana alam. Lokasi kejadian sudah kita police line," ucap Kapolres Guntur Saputro, Jumat (11/3).(OL-5)