Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Pemprov NTT Didik 5 Ribu Pelaku Pariwisata Super Premium Labuanbajo

Arnoldus Dhae
09/3/2022 17:35
Pemprov NTT Didik 5 Ribu Pelaku Pariwisata Super Premium Labuanbajo
Panorama Labuanbajo.(MI/John Lewar)

PEMPROV NTT menggandeng beberapa stakeholder untuk mendidik pelaku pariwisata super premium Labuanbajo. Beberapa yang bisa disebutkan adalah Cakap, salah satu salah satu EdTech terbesar Indonesia; berkolaborasi dengan Asparnas (Asosiasi Pariwisata Nasional) dan Loccal Collection Hotel. 

Mereka meluncurkan program pengembangan sumber daya manusia sektor pariwisata di Labuanbajo. Program ini merupakan program beasiswa pelatihan Bahasa Inggris yang menargetkan 5.000 pelaku pariwisata. Langsung didampingi para pengajar sertifikasi Cakap. Pelatihan ini akan dilaksanakan selama tiga bulan ke depan melalui platform Cakap.

Program kolaborasi antara Cakap, Asparnas, dan Loccal Collection Hotel ini menjadi inisiatif strategis dalam membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia. Dengan dibebaskannya kebijakan karantina di Bali per 7 Maret 2022, Labuanbajo diperkirakan akan turut menjadi destinasi incaran bagi wisatawan mancanegara. Sebagai kawasan destinasi wisata super prioritas, kesiapan pelaku pariwisata di Labuan Bajo dalam menyambut wisatawan mancanegara perlu ditingkatkan.

Peluncuran program ini dihadiri Julie Sutrisno Laiskodat, Anggota Komisi IV DPR RI, yang juga merupakan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Nusa Tenggara Timur dan Ketua Dekranasda (Dewan Kerajinan Nasional Daerah) Provinsi Nusa Tenggara Timur. ''Kami berterima kasih kepada Cakap, Asparnas, dan Loccal Collection yang telah memfasilitasi program ini. NTT memiliki Labuan Bajo sebagai pesona wisata dunia. Pengembangan sektor pariwisata di area ini tentunya diperlukan agar Labuanbajo terus menjadi target destinasi bagi wisatawan dari berbagai negara. Termasuk dalam pengembangan SDM sektor pariwisata melalui pelatihan kemampuan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar internasional,'' kata Julie.

Seperti yang diketahui bahwa pemerintah Indonesia menjadikan Labuanbajo sebagai destinasi super prioritas. Ke depannya Labuanbajo akan disiapkan untuk menjadi tuan rumah dari event-event internasional, seperti side event KTT G-20 dan ASEAN Summit 2023 nanti. 

Oleh karena itu, peran Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar menjadi sangat penting bagi pelaku pariwisata di Labuan Bajo. Hal ini juga berguna untuk meningkatkan daya tarik wisatawan mancanegara untuk mengunjungi Indonesia pasca COVID-19.

Ngadiman, Ketua Umum Asparnas, yang juga ikut meresmikan program ini turut senang menyambut Cakap sebagai mitra dari kerja sama tersebut. ''Pemanfaatan teknologi dapat digunakan untuk memulihkan dan membangkitkan kembali sektor pariwisata Indonesia, terutama dalam meningkatkan kemampuan dari SDM sektor pariwisata di bidang bahasa asing. Kami menyasar Labuanbajo agar masyarakat di sini memperoleh akses pembelajaran teknologi yang berkualitas secara mudah. Cakap sebagai EdTech merupakan mitra yang tepat dalam memberikan akses pembelajaran ini. Kami berharap Asparnas juga dapat menyasar daerah wisata Indonesia yang lain yang membutuhkan," ungkap Ngadiman.

Dalam beberapa tahun terakhir, Cakap telah melakukan berbagai inisiatif pemberdayaan sektor pariwisata dalam meningkatkan kompetensi SDM Indonesia. Sebelumnya Cakap bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dalam memberikan pelatihan Bahasa Inggris serta kemampuan hospitality. Terlebih sebagai penggerak di sektor pendidikan, Cakap senantiasa berupaya untuk memperluas akses pembelajaran yang berkualitas ke daerah timur di Indonesia lewat berbagai inisiatif lain.

''Sebagai platform pembelajaran online, memperluas akses pendidikan telah menjadi misi Cakap demi menciptakan pendidikan yang inklusif. Merupakan sebuah kehormatan bagi Cakap untuk dapat bergabung dalam program ini dengan memberikan pelatihan kepada 5.000 pelaku sektor pariwisata di Labuanbajo. Kami juga melihat urgensi kemampuan bahasa asing yang harus dimiliki oleh pelaku sektor pariwisata. Terutama mengingat tren pariwisata terbaru sejak pandemi berlangsung melalui kebijakan protokol kesehatan, penting untuk pelaku pariwisata membangun komunikasi yang baik dengan wisatawan mancanegara melalui bahasa pengantar internasional.'' ungkap Jonathan Dharmasoeka, Chief of Business Cakap.

''Kami harap upaya Cakap untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas dapat terus menjangkau ke area-area lain yang ada di Indonesia. Dan kami berharap pihak pemerintah terus mendukung usaha kami. Selaras dengan visi Cakap yakni untuk meningkatkan derajat hidup khalayak melalui pendidikan," tutup Jonathan. (OL/OL-10) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya