Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KONTESTANSI untuk memperebutkan kursi Ketua Partai Demokrat Papua dimulai. Pengurus Pusat Partai Demokrat sudah menerbitkan surat agar segera dilakukan musyawarah daerah untuk memilih ketua DPD, pada 17 Maret.
Saat ini Ketua DPD Demokrat di Papua masih di bawah kepemimpinan Lukas Enembe yang juga adalah Gubernur Papua. Masa jabatannya akan berakhir pada 11 Oktober 2022. Belum diketahui apakah Lukas Enembe akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua DPD PD Papua.
Pelaksanaan Musda DPD PD Papua yang kian dekat langsung dimanfaatkan Wakil Ketua DPD PD saat ini, Ricky Ham Pagawak (RHP) yang mendeklarasikan diri maju sebagai calon. Ia siap mengambil alih jabatan ketua dari Lukas Enembe pada Musda nanti.
Mengklaim didukung oleh 19 Dewan Pimpinan Cabang (DPC) dari total 29 DPC yang ada di Papua, RHP yang juga adalah Bupati Mamberamo Tengah, langsung menyatakan siap maju dalam Musda menjadi ketua DPD PD Papua, Rabu (9/2), seusai menerima berkas dukungan yang serahkan secara resmi oleh ketua DPC Mamberamo Raya, Karel Thanem.
Deklarasi yang dihadiri sejumlah ketua DPC pendukung itu berlangsung di
kantor DPD PD Papua.
"Apresiasi dan terima kasih saya kepada seluruh DPC yang telah memberikan dukungan untuk saya memimpin PD Papua. Tanggal 9 ini adalah keramat bagi Demokrat. Sebab 9 September kelahiran SBY dan kelahiran PD. Hari ini, saya menerima secara resmi dukungan 19 DPC. Ini bukti kebersamaan yang kami bangun selama ini. Kepercayaan ini bukan kepada saya pribadi tapi PD secara umum. Kami siap bersama bukan untuk merebut ketua DPD tapi bersama membangun PD di Papua," urainya.
Ia mengaku siap ikut membesarkan PD. "Minta dukungan juga dari ketua DPD saat ini, Bapak Lukas Enembe sebagai kader terbaik di Papua, serta Budi Baldus Waromi yang pertama membawa PD di Papua."
Menurut RHP, usai deklarasi itu, pihaknya akan segera mendaftarkan diri ke DPP PD sebagai calon ketua di Papua. (N-2)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved