Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
GUBERNUR Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memberi pelatihan keterampilan dengan berdayakan penyandang disabilitas. Ganjar memberi keterampilan saat menghadiri acara Pelatihan Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Bidang Mekanik Sepeda Motor se-Wilayah Provinsi Jawa Tengah, yang diselenggarakan oleh Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jateng. Baznas menggandeng ratusan siswa SMK Negeri Jawa Tengah.
Ganjar menyampaikan, kegiatan seperti ini penting untuk meningkatkan produktivitas, sehingga siswa bisa mandiri.
"Ini bagian dari spirit kita. Satu, ada gotong royong, dua, meningkatkan keterampilan produktif. Dan ketiga kemandirian. Kalau bapak ibu nanti punya keterampilan ini bagus dan bisa mandiri," ungkap Ganjar di Gedung BPM Dikjur, Plombokan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, Rabu (9/3/2022).
Ganjar kemudian bercerita saat ia jatuh dari sepeda beberapa waktu lalu. Ganjar turut merasakan kesedihan, akibat ada bagian tubuhnya yang tidak berfungsi dengan baik.
Ganjar mencontohkan tangan kanannya yang kini kurang bisa digerakkan dengan cepat. "Saya mencoba merasakan bagaimana fungsi organ tidak berjalan sesuai yang kita bayangkan. Jadi tangan saya itu tidak oke ini, cuma segini aja. Pasti selalu ada pesan yang ingin disampaikan kepada kita untuk kita semangat, untuk hati-hati dan selalu mencari alternatif," ujarnya.
Lebih lanjut, Ganjar ingin teman-teman penyandang disabilitas di SMK Jawa Tengah, mendapat jaminan pelatihan, baik dari Baznas, sekolah maupun dinas-dinas terkait.
Ganjar mengungkapkan, ingin ketika lulus nanti, siswa SMK ini bisa memilih dan menentukan kejuruan yang terbaik sesuai kemampuannya, baik manajerial maupun lain-lain.
"Saya berharap nanti tidak hanya cukup dilatih, coba nanti temen-temen di SMK ini mendampingi. Jadi bantuan baznasnya sudah, dilatihnya sudah nah nanti kita naik kelas apa ngga. Naik kelasnya itu diajari nanti, seperti manajerial," ungkapnya.
Pelatihan penyandang disabilitas bidang mekanik sepeda motor se-Jateng saat ini telah memasuki angkatan kedua. Namun, Ganjar berharap, lulusan berikutnya nanti bisa lebih matang.
"Maka setelah angkatan kedua kita ingin perbaiki. Nanti kita minta dinas pendidikan untuk membantu, ada dinas sosial nganter untuk membantu ngevaluasi. Harapan saya ada ujian semesternya, kalo nanti ujian semester mereka kita dampingi terus hasilnya seperti apa," tutur Ganjar.
Ganjar juga menyampaikan, dirinya ingin siswa SMK ini mengikuti mid assesment. Jadi, tidak hanya kemampuan teknik motor saja, tetapi juga kemampuan lainnya yang masih terkait dengan keterampilan.
"Mungkin nanti angkatan ketiganya kita sudah bisa lebarkan sayap untuk melakukan semacam mid assesment. Jadi asesment awalnya apa, apakah mereka ingin bengkel ingin boga, ingin desain, mereka mungkin ingin coding. Siapa tau mau mereka punya talenta itu. Nah itu kita tempel saja dengan SMK," pungkas Ganjar. (OL-13)
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Isu kesehatan dan hak reproduksi bagi penyandang disabilitas, terutama perempuan, adalah isu yang fundamental namun kerap terabaikan oleh para pemangku kebijakan.
Penyandang disabilitas mendapat perhatian khusus dengan disediakannya ruang dan fasilitas pendukung, termasuk lowongan pekerjaan inklusif.
Talkshow tersebut menyoroti peran penting keuangan digital dalam meningkatkan kemandirian ekonomi penyandang disabilitas.
Dengan kapasitas 25 peserta, pusat pelatihan ini dirancang untuk menjadi pusat pelatihan interdisipliner nasional dalam bidang diagnostik, intervensi, dan pencitraan kardiovaskular.
Melalui intervensi program, REA memastikan bahwa para produsen mematuhi regulasi internasional dan memperoleh akses yang lebih baik terhadap peluang ekonomi.
Dengan adanya pertumbuhan industri di Jawa Tengah, peluang kerja secara otomatis menjadi sangat banyak.
Hasil evaluasi menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta.
Adapun materi pelatihan berupa observasi medan, latihan kering (dry training) dan sesi utama SAR Exercise, yaitu simulasi penyelamatan di ketinggian secara beregu.
Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa aktif dari seluruh Indonesia untuk memperoleh kuota hingga 2.000 beasiswa senilai Rp14 juta guna mengikuti pelatihan teknologi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved