Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Jembatan Hanyut Diterjang Banjir, 37 Keluarga Desa Manggisan Terisolasi

Mediaindonesia.com
09/3/2022 17:05
Jembatan Hanyut Diterjang Banjir, 37 Keluarga Desa Manggisan Terisolasi
Alat berat membersihkan material lumpur yang menutupi jalan di Sukorambi, Kaliwates, Jember, Jawa Timur, Senin (10/1/2022).(Antara/Budi Candra Setya.)

SEBANYAK 37 keluarga dikabarkan terisolasi akibat jembatan yang menghubungkan Desa Manggisan dengan Desa Darungan di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Jembatan terputus karena diterjang banjir luapan sungai pada Selasa (8/3) sore hingga malam.

"Terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di beberapa wilayah di Jember dan air Sungai Sumber Bulus DAS Tanggul mengalami kenaikan yang mengakibatkan jembatan terbawa arus," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo saat dikonfirmasi per telepon di Jember, Rabu (9/3).

Menurut dia, ada dua lokasi yang terdampak banjir luapan sungai salah satunya Desa Darungan di Kecamatan Tanggul yang menyebabkan jembatan tidak dapat dilewati karena terhalang luapan air karena tingginya curah hujan tidak mampu menampung debit air yang cukup besar. Namun air tidak sampai merendam permukiman karena kawasan di sana berupa perkebunan.

"Lokasi yang kedua yakni di Dusun Meger Sari Gondang, Desa Manggisan, Kecamatan Tanggul, yang menyebabkan jembatan penghubung Desa Manggisan dan Desa Darungan terputus. Di sana terdapat 37 keluarga," tuturnya. 

Petugas mengalami kendala untuk menuju lokasi terdampak banjir luapan yakni akses ke lokasi sudah terkendala jalan berbatu dan kurangnya penerangan jalan pada Selasa (8/3) malam. "Petugas tidak bisa melakukan asesmen ke Dusun Mager Sari Gondang di Desa Manggisan karena kondisi masih hujan dan akses jalan yang tidak dapat dilalui kendaraan," katanya. Heru mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap cuaca ekstrem dan warga yang berada di bantaran sungai untuk lebih meningkatkan kesiagaannya ketika hujan turun dengan intensitas sedang hingga lebat.

Camat Tanggul Fariqul Mashudi mengatakan debit air sungai yang cukup deras menyebabkan jembatan kayu berukuran lebar 2 meter dan panjang 6 meter yang berada di kawasan Perkebunan New Zealand hanyut diterjang banjir. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, tetapi ada 37 keluarga yang juga pekerja kebun terdampak akibat putusnya jembatan kayu tersebut, sehingga mereka harus memutar jauh ke desa lain," katanya.

Baca juga: Banjir Bandang Kabupaten Malang, Satu Warga Meninggal Dunia

Menurut dia, akses menuju ke lokasi terputusnya jembatan tidak permanen itu sangat sulit. Karenanya, pihaknya berkoordinasi dengan pihak perkebunan untuk segera membangun jembatan darurat sebagai akses warga Desa Darungan menuju ke Desa Manggisan atau sebaliknya. (Ant/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya