Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Bank bjb Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Bisnis Berkelanjutan

Bayu Anggoro
08/3/2022 15:02
Bank bjb Perkuat Kolaborasi dan Inovasi Bisnis Berkelanjutan
Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi (tengah) mengatakan kinerja bisnis bank bjb selama 2021 terus tumbuh dan terjaga dengan baik.(Dok bank bjb )

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb) atau bank dengan kode emiten BJBR berhasil mencatatkan kinerja bisnis positif selama 2021. Semua itu berkat kolaborasi dan inovasi sehingga menatap dengan optimisme bisnis yang berkelanjutan di tahun 2022.

Direktur Utama bank bjb, Yuddy Renaldi mengatakan kinerja bisnis bank bjb selama 2021 terus tumbuh dan terjaga dengan baik. Dari sisi fundamental maupun rentabilitas. Laba kotor bank bjb tumbuh tercatat sebesar Rp2,6 triliun.

"Dengan pertumbuhan interest income 21,6% yang diikuti oleh pertumbuhan fee based income 36,9% yang bersumber dari digital channel bank bjb yang juga tumbuh 42,4% year on year. Dengan pembentukan pencadangan yang lebih solid untuk kemperkuat balance sheetbank bjb," ujar Yuddy, Selasa (8/3).

Lebih lanjut Yuddy menjelaskan total asset bank bjb tumbuh positif pada angka 12,4% atau sebesar Rp158,4 triliun dan menjadi yang terbesar di antara Bank Pembangunan Daerah (BPD) di Indonesia. Dan termasuk ke dalam 14 besar di industri perbankan nasional.

Dana Pihak Ketiga (DPK) bank bjb juga meningkat 14,3% menjadi sebesar Rp121,6 triliun atau tumbuh di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 12,2%. Dan dengan biaya dana yang semakin efisien tercermin melalui cost of fund yang jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Selain itu, kredit bank bjb juga terus tumbuh. Selama tahun 2021 bank bjb mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar Rp95,8 triliun atau tumbuh 7,1% di atas rata-rata industri perbankan yang hanya berada di level 5,2%.

Pertumbuhan kredit dimotori dari berbagai segmen mulai dari konsumer,korporasidan komersial, UMKM, serta KPR. Begitu juga dengan NPL bisa terjaga di level 1,2% yang sangat baik jauh berada di bawah rata-rata industri perbankan.

"Fee Based Income bank bjb naik, bersumber dari digital channel bank bjb yang tumbuh positif. Jumlah Merchant QRIS dan pengguna Mobile Apps terus meningkat," katanya.

Menurut Yuddy, bank bjb fokus mengembangkan pola banking secara Hybrid karena melihat Online dan Offline menjadi suatu kekuatan yang solid jika dijalankan secara bersamaan.

bank bjb memiliki basis nasabah yang erat budayanya baik dengan transaksi on counter konvensional, maupun nasabah yang menuntut digital experience melalui channel-channel elektronik.

Jaringan kantor fisik bank bjb tersebar di 14 provinsi di Indonesia dengan layanan dapat mengakomodir kebutuhan nasabah yang masih erat dengan layanan secara fisik. Contohnya seperti UMKM, pensiunan, dan sebagian pangsa ASN.

Di saat bersamaan, bank bjb membangun infrastruktur dan produk berbasis teknologi untuk menciptakan pengalaman perbankan layaknya perusahaan fintech. Hal ini dilakukan untuk mengakomodir kebutuhan nasabah khususnya kalangan milenial dan juga beberapa produk spesifik seperti produk kredit Mesra berbasis komunitas dan Petani Milenial yang menyediakan akses pengajuan kredit melalui aplikasi. Dan  sebagian pangsa ASN sudah lekat dengan produk berbasis teknologi.

"Layanan offline kami optimalkan untuk segmen yang membutuhkan dan nyaman dengan layanan konvensional on counter. Sedangkan layanan online terus kami kembangkan dan perkuat untuk menciptakan pengalaman yang berbeda bagi sebagian pangsa nasabah yang membutuhkan," katanya.

Baru-baru ini, bank bjb bekerja sama dengan PT DCI Indonesia sebagai penyedia data center terbesar di Asia Tenggara untuk keamanan data dan juga kehandalan jaringan yang lebih kuat.

Selain itu bank bjb juga menggandeng Alibaba Cloud dalam meningkatkan kemampuan IT Cyber Securitybagi keamanan data dan transaksi sehingga dapat mengurasi risiko serangan cyber. Kemudian bank bjb juga merangkul Amazon Web Services untuk pengembangan kapasitas SDM digital melalui jasa advisory, sandboxing, serta capacity building.

"Dengan adanya kerja sama tersebut mendorong kehandalan, keamanan layanan dan tentunya kecepatan bank bjb dalam berinovasi khususnya untuk produk-produk berbasis teknologi. Dalam waktu dekat bank bjb akan meluncurkan super apps bjb DIGI. Saat ini sudah memasuki tahap tes terakhir dan rencananya akan dirilis Mei 2022, bersamaan dengan HUT bank bjb," ucapnya.

Pengembangan infrastruktur dan produk berbasis teknologi yang dilakukan bank bjb menjadi daya tarik bagi BPD lainnya untuk bersinergi dari sisi penyaluran kredit, penggunaan infrastruktur, pengembangan sumber daya, serta permodalan melalui kepemilikan.

bank bjb telah melakukan penjajakan dengan beberapa BPD yang telah sama-sama melihat benefit bagi kedua belah pihak untuk bersinergi dan kolaborasi.

"bank bjb mengajak BPD lain di Indonesia untuk lebih kuat, besar dan efisien, kami sangat terbuka untuk kolaborasi, tidak terbatas dan tidak menutup kemungkinan bank bjb akan bersinergi dengan BPD  lainnya dalam waktu dekat. Tentunya sinergi yang dilakukan haruslah memberikan manfaat yang positif bagi kedua belah pihak, jadi dalam kerangka pengembangan bisnis bersama sama " kata Yuddy.

bank bjb juga melakukan aksi korporasi perseroan yaitu PMHMETD I atau Right Issue yang akan diminati kalangan investor.

Dengan perolehan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada 21 Februari 2022, maka struktur final atas Right Issue pertama bank bjb adalah untuk proceed yang diharapkan sebanyak-banyaknya Rp924.999.591.375.

Jumlah saham seri B baru yang diterbitkan yaitu 682.656.525 lembar atau 6,94% dari jumlah lembarsaham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh pada perseroan.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat sebagai pemegang saham terbesar telah menyatakan akan mengeksekusi seluruh HMETD yang diperolehnya. Anggaran untuk PMHMETD ini telah tercantum dalam APBD murni Pemerintah Provinsi Jawa Barat tahun 2022

"Perseroan telah menetapkan Harga pelaksanaan Right Issue ini pada Rp1.355 per lembar saham dengan rasio 80 HMETD untuk setiap 1.153 saham yang dimiliki. Dengan demikian faktor dilusi atas right issue ini adalah sebesar-besarnya 6,49%. Dan dana yang diperoleh akan dipergunakan perseroan untuk memperkuat permodalan dalam rangka ekspansi kredit," tegas Yuddy.

Selain itu, anak usaha bank bjb yaitu bank bjb syariah juga mencatatkan kinerja positif. Saat inibank bjb syariah memiliki aset sebesar Rp10,4 triliun dengan laba positif sebesar Rp21,9 milliar dan Non Performing Financing atau NPF sebesar 3,4%.

bank bjb syariah dalam waktu dekat akan segera melantai di bursa untuk mendukung dana yang diperlukan dalam rangka penguatan permodalan, ekspansi bisnis dan mengembangkan infrastruktur teknologi dan produk digitalnya.

Saat ini bank bjb memiliki porsi kepemilikan di bank bjb syariah sebesar 99,24%, untuk Initial Public Offering (IPO) nanti pun sudah terdapat investor strategis besar yang memiliki ekosistem bisnis syariah. (N-1)

 

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya