Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

PT Jhonlin Bangun Pabrik Minyak Goreng di Tanah Bumbu

Denny Susanto
04/3/2022 19:15
PT Jhonlin Bangun Pabrik Minyak Goreng di Tanah Bumbu
PT Jhonlin Group melalui PT Jhonlin Agro Raya (JAR) membangun pabrik minyak goreng di Batulicin, Kalimantan Selatan( Dok PT Jhonlin Group)


PT Jhonlin Group melalui unit usaha PT Jhonlin Agro Raya (JAR)  membangun pabrik minyak goreng berkapasitas 160 TPD di Sungai Dua, Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan.

Pabrik yang akan memproduksi minyak goreng premium dengan harga terjangkau tersebut akan membantu pemerintah mengatasi kondisi
kelangkaan minyak goreng, terutama di Kalimantan Selatan.

Pembangunan pabrik minyak goreng ini dikerjakan PT Wijaya Karya
yang ditargetkan rampung 29 Juli 2022. "Pabrik minyak goreng milik Jhonlin ini merupakan fraksinasi dari pabrik refinery yang nantinya bakal mengolah 250 ton bahan baku per hari dan mampu menghasilkan 160 ton minyak goreng per hari," kata Direktur PT JAR, Zafrinal, Jumat (4/3/).

Menurut dia, proyek pembangunan pabrik menyedot tenaga kerja 250 warga sekitar. Nantinya, pabrik yang menerapkan sistem operasi digital itu bakal menyerap 60 tenaga operasional.

"Jika pabrik beroperasi tentu akan menciptakan lapangan kerja baru dan rencananya akan menyerap 80% tenaga kerja lokal," tambahnya.

Manajemen Jhonlin berharap keberadaan pabrik minyak goreng di Kalsel bakal membantu meningkatkan perekonomian dari hulu sampai hilir dalam agro industri sawit. Pasalnya, pasar minyak goreng sangat potensial, karena kebutuhan setiap tahun terus meningkat dan masyarakat memerlukan minyak goreng bermutu dengan harga kompetitif.

"Target jangka panjang JAR adalah pemenuhan kapasitas dan expansi
kapasitas produksi, serta hilirisasi produk CPO dengan produk berkualitas. Harapannya bisa menghasilkan produk minyak goreng berkualitas yang terjangkau masyarakat," tegas Zafrinal.

GM PT JAR, Mathirlan Romadhoni, mengatakan target produksi pabrik
baru bakal bertahap mulai 50 ton per hari hingga nantinya mencapai
kapasitas maksimum 160 ton per hari.

"Kemasan yang diproduksi adalah 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter agar memenuhi daya beli masyarakat, mengingat pasar 0,5 liter, 1 liter dan 2 liter cukup besar," kata Mathirlan.

Menurutnya, area pemasaran pada tahap awal memang diprioritaskan
untuk kebutuhan masyarakat Kalsel, meski tidak menutup kemungkinan bakal berkembang ke provinsi lain di Pulau Kalimantan.

"Kelebihan minyak goreng JAR adalah diproses dari lahan sawit kebun sendiri dan kualitasnya premium, sehingga harganya bakal kompetitif dan terjangkau," tandasnya. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : NUSANTARA
Berita Lainnya