Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
SEBANYAK 6 rumah sakit di Kota Sukabumi, Jawa Barat, siaga menghadapi lonjakan kasus covid-19. Saat ini, keterisian tempat tidur (bedoccupancy rate) berada di kisaran 30,50%.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, Lulis Delawati, menuturkan angka kasus konfirmasi covid-19 di Kota Sukabumi saat ini terpantau terus bertambah. Karena itu, penyediaan tempat tidur di rumah sakit dipandang perlu. "Ada enam rumah sakit yang kami siapkan mengantisipasi lonjakan angka penambahan kasus covid-19," kata Lulis, Kamis (3/3).
Rumah sakit rujukan yang disiapkan berstatus milik pemerintah dan swasta. Keenamnya yakni RSUD R Syamsudin SH, RSUD Al-Mulk, RSU Bhayangkara, RSU Assyifa, RSU Kartika Kasih, dan RSU Rido Galih.
Dari keenam rumah sakit itu, tersedia 117 ruangan dengan jumlah tempat tidur 341. Rinciannya, Di RSUD R Syamsudin SH disiapkan 73 ruangan dengan jumlah 210 tempat tidur, di RSUD Al-Mulk tersedia 8 ruangan dengan jumlah 13 tempat tidur, di RSU Bhayangkara 4 ruangan dengan jumlah 40 tempat tidur, di RSU Assyifa terdapat 7 ruangan dengan jumlah 42 tempat tidur, di RSU Kartika Kasih terdapat sebanyak 18 ruangan dengan jumlah 27 tempat tidur, dan di RSU Rido Galih terdapat sebanyak 7 ruangan dengan jumlah 9 tempat tidur.
Pada Kamis (3/3), tingkat keterisian di RSUD R Syamsudin SH sebanyak 53 tempat tidur (25,24%), di RSUD Al-Mulk sebanyak 4 tempat tidur (30,77%), di RSU Bhayangkara sebanyak 20 tempat tidur (50%), di RSU Assyifa sebanyak 18 tempat tidur (42,86%), di RSU Kartika Kasih sebanyak 8 tempat tidur (29,63%), dan di RSU Rido Galih sebanyak 1 tempat tidur dengan persentase masih 0%.
"Keterisian pasien konfirmasi covid-19 dari semua rumah sakit di Kota Sukabumi sebanyak 104 tempat tidur. Sedangkan yang kosong sebanyak 237 tempat tidur," terangnya.
Dari 104 orang pasien, 56 orang merupakan laki-laki dan 48 orang perempuan. Lulis menuturkan, para pasien konfirmasi covid-19 yang dirawat di rumah sakit, tak seluruhnya merupakan warga Kota Sukabumi.
Saat ini Kota Sukabumi berada pada PPKM level 4 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 13/2022. Penerapannya diberlakukan mulai 1-7 Maret 2022. (OL-15)
Studi baru menunjukkan peningkatan signifikan dalam komplikasi penyakit terkait alkohol di kalangan perempuan paruh baya selama periode pandemi covid-19.
Kasus peningkatan signifikan mata minus atau Myopia Booming kini menjadi perhatian serius, terutama karena dapat berdampak buruk pada masa depan anak-anak
Sebuah studi menunjukan selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan rawat unap untuk remaja berusia 12 hingga 17 tahun karena gangguan makan.
Produk skincare dan kesehatan menjadi bagian dari kebutuhan masyarakat, terutama kaum perempuan. Hal ini dipengaruhi oleh tren kecantikan dan gaya hidup sehat.
Instansi di lingkungan Pemkab Tasikmalaya diharapkan bisa berkoordinasi dan bersinergi dengan gencar melakukan sosialisasi
Di Kabupaten Cianjur belum ditemukan adanya kasus covid-19. Namun tentu harus diantisipasi karena diinformasikan kasus covid-19 kembali melonjak.
Isu ketenagakerjaan di Provinsi Jawa Barat memegang peranan yang cukup krusial. Hal ini disebabkan karena peran strategis Jawa Barat dalam perekonomian nasional.
Produsen kopi Kolombia Wilton Benitez, pemenang kompetisi The Golden Bean 2022 memberikan kelas pengajaran coffee processing bagi para prosesor kopi di Jawa Barat
rumah adat Jawa Barat dengan karakteristik bentuk yang menjunjung unsur hewan dan tumbuhan serta menggunakan bahan alami sebagai simbol kesederhanaan
pakaian adat Jawa Barat untuk pasangan, terdiri dari setelan yang dulunya biasa digunakan kalangan pejabat hingga masyarakat biasa
Saat itu di zaman Kerajaan Tarumanegara banyak suku Sunda yang sudah mengenal tulisan.
Holiday Inn Bandung Pasteur kali ini tidak mau ketinggalan untuk memberikan kuliner-kuliner yang ciamik dengan menghadirkan all you can eat Dim Sum.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved