Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terdeteksi Subvarian BA.1 dan BA.2 di DI Yogyakarta

Agus Utantoro
03/3/2022 08:21
Terdeteksi Subvarian BA.1 dan BA.2 di DI Yogyakarta
Pemeriksaan covid-19(MI/Ramdani)

POKJA Genetik FKKMK (Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan) Universitas Gadjah Mada telah menemukan tujuh kasus covid-19 subvarian omikron BA.2 atau yang juga disebut Son of Omicron di Daerah Istimewa Yogyakarta.

Keberadaan BA.2 ini, kata Ketua Pokja Genetik FKKMK UGM dr. Gunadi, terdeteksi melalui pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing) di laboratorium FKKMK pada awal Februari.

Ia menjelaskan dari 47 sampel yang diperiksa, 39 di antaranya positif varian omikron dan 8 varian delta.

"Dari 39 sampel yang positif varian omikron, 32 diantaranya subvarian BA.1 dan 7 subvarian BA," kata Gunadi.

Baca juga: Kasus Positif di Yogyakarta Bertambah 2750

BA.2 mendapat julukan siluman omikron karena sifatnya yang dapat menular lebih cepat. Secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dr. Cahya Purnama menegaskan sampai saat ini masih belum mendapatkan informasi adanya subvarian B.1 maupun B.2 di Sleman. Ia hanya meminta agar masyarakat patuh dengan penerapan protokol kesehatan dan vaksin.

Dikatakan, di Sleman dalam beberapa hari terakhir ini penambahannnya cukup tinggi bahkan akhir Februari tembus angka 1.111 dalam satu hari.(OL-5)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya