Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

PTM di Cianjur Diharapkan bisa Kembali Digelar

Benny Bastiandy
28/2/2022 18:55
PTM di Cianjur Diharapkan bisa Kembali Digelar
Ilustrasi(DOK MI)

PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) di berbagai tingkatan di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, diharapkan bisa segera dilaksanakan kembali. Apalagi, vaksinasi Covid-19 di dunia pendidikan, baik kalangan guru maupun pelajar, terus dilaksanakan.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Cianjur, Akib Ibrahim, menjelaskan meskipun saat ini dilaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring, tetapi vaksinasi, terutama bagi kalangan anak usia 6-11 tahun masih terus dilakukan di berbagai wilayah. Pun bagi kalangan guru, vaksin dosis ketiga atau booster, sedang berlangsung.

"Dengan gencarnya vaksinasi sehingga masalah covid-19 tidak terus berkembang, termasuk di dunia pendidikan. Mudah-mudahan ini bisa kita tanggulangi secepatnya sehingga tidak terlalu lama PJJ-nya," kata Akib dihubungi, Senin (28/2).

Namun, sebut Akib, Disdikpora Kabupaten Cianjur akan mengikuti aturan yang diterapkan tim Satgas Percepatan Penanganan Covid-19. Artinya, hasil evaluasi dari tim satgas akan menjadi dasar dilaksanakannya kembali PTM atau PJJ.

"Mudah-mudahan bisa secepatnya dilaksanakan kembali PTM. Bagaimanapun juga, dalam konteks peningkatan mutu pendidikan, dalam situasi sekarang PTM masih lebih baik dibanding PJJ. Kalau PJJ itu kan tetap ada keterbatasan," jelasnya.

Akib menyebut penghentian sementara PTM memang keputusan tetap. Terlebih, kebijakan itu sebagai upaya antisipasi agar melonjaknya kasus covid-19 maupun varian omikron tidak menular di kalangan pelajar.

"PTM dihentikan (sementara) karena melihat perkembangan covid-19. Kita informasikan ke semua sekolah. Ini (PJJ) kan bentuk penanganan dari permasalahan yang muncul akibat naiknya kasus covid-19," ungkapnya.

Di tengah berlangsungnya PJJ saat ini, sebut Akib, Disdikpora Kabupaten Cianjur terus memberikan arahan dan pembinaan kepada sekolah-sekolah. Kaitannya dengan peningkatan penerapan disiplin protokol kesehatan berupa 5M.

"Intinya, kita jangan terlena. Makanya ada beberapa komponen yang kita tekankan, misalnya peningkatan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun maupun bagi guru untuk divaksin booster," imbuhnya.

Akib tak memungkiri selama PTM terdapat sejumlah pelajar yang terpapar covid-19 maupun omikron. Namun mereka sudah bisa ditangani.

"Data riilnya saya kurang begitu tahu jumlahnya. Tapi memang ada. Mereka sudah tertangani karena memang kalau omikron itu katanya cepat menyebar tapi juga cepat sembuh kalau tidak ada penyakit apa-apa," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya