Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Temanggung, Jawa Tengah, menjadikan lingkungan Walitelon Utara sebagai daerah wisata Kampung Dolanan. Program ini bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI (Kemenparekraf) dan Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DPPPAPPKB) Sri Endang Praptaningsih mengatakan program ini untuk mewujudkan Temanggung menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA), kecamatan layak anak, dan desa/kelurahan layak anak.
"Kampung Dolanan ini bukan sekadar memberikan wahana anak untuk bermain tetapi juga dikemas menjadi desa wisata, kampung wisata," kata Endang, Jumat (25/2).
Menurut dia, tumbuh kembang anak harus mendapatkan perhatian pemerintah maupun orangtua. Kemudian pemenuhan hak anak, perlindungan dan partisipasi dilakukan dengan memberikan wahana bermain dan area tumbuh kembang. Sebab mereka akan menjadi penerus estafet negeri ini.
Baca juga: Capaian Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Temanggung Telah 85%
Selanjutnya, Kampung Dolanan juga harus berperan aktif memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan penghasilan dan pendapatan masyarakat. Karena itu wisata ini akan didukung dengan kuliner dan keramahan dari masyarakatnya.
"Jadi nanti para pengunjung tertarik ke Kampung Dolanan, tidak hanya sekali," imbuhnya.
Kabid Pariwisata Dinbudpar Sanento Budi Setyawan menambahkan program ini merupakan kolaborasi Kemenparekraf dengan 16 asosiasi/komunitas dan 20 perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk pendampingan 87 desa wisata. Adapun lokasi di Kabupaten Temanggung adalah di Kampung Dolanan Walitelon Utara.(OL-5)
"Kita sangat berharap kepada semua stakeholder yang terlibat, agar saat penilaian nanti dapat benar-benar meyakinkan verifikator bahwa Kota Pekanbaru sudah memenuhi standar KLA,"
Sistem Informasi Kota Layak Anak Surabaya (SITALAS) yang telah dikembangkan Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya sejak dua tahun terakhir menjadi model rujukan tingkat nasional.
Sebagai ibu kota Nusa Tenggara Timur, Kota Kupang berkomitmen menjadi kota layak anak dengan mendukung kebijakan perlindungan anak melalui regulasi daerah yang kuat dan berkesinambungan.
Kota Layak Anak adalah kabupaten atau kota yang telah mengintegrasikan prinsip-prinsip pemenuhan hak anak dan perlindungan anak dalam sistem pembangunan daerah.
Hasil analisis BRIN dan Kemen PPPA, pemerintah daerah yang mencantumkan indikator perlindungan anak dalam indikator pimpinan daerah, dinilai relatif bagus.
Predikat Kota Bekasi sebagai Kota Layak Anak mulai diragukan. Hal ini terkait dengan meningkatnya kasus kekerasan terhadap anak yang semakin mengkhawatirkan.
Setelah melewati babak penjurian yang sengit, keempat tim tersebut berhak mendapatkan pendanaan untuk menjalankan program pengabdian berdasarkan proposal mereka.
Siswa berkesempatan belajar membuat kerajinan batok dan membatik dengan teknik tulis, sekaligus berfoto mengenakan pakaian tradisional adat Yogyakarta.
Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul.
Gen Z mencari tempat wisata yang mengadopsi konsep berkelanjutan dan pengalaman lokal, yang kerap ditawarkan desa wisata.
Menuju 2025, Desa Penglipuran berkomitmen memperkuat identitasnya sebagai destinasi wisata hijau yang mendukung pelestarian lingkungan dan budaya Bali.
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) meresmikan Desa Wisata Senteluk di Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), sebagai desa binaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved