Headline

Bansos harus menjadi pilihan terakhir.

TPID Cianjur Sidak Stok Minyak Goreng di Tingkat Distributor

Benny Bastiandy/Budi Kansil
22/2/2022 20:44
TPID Cianjur Sidak Stok Minyak Goreng di Tingkat Distributor
Tim Pengendali Inflasi Daerah Cianjur, Jawa Barat, melakukan sidak ke distributor dan agen minyak goreng, Selasa (22/2).(MI/Benny Bastiandy)

TIM Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, melakukan sidak peninjauan ketersediaan minyak goreng kemasan maupun curah, Selasa (22/2). Langkah itu dilakukan untuk memastikan tidak terjadi dugaan penimbunan di tengah kelangkaan minyak goreng saat ini.

Titik sidak dilaksanakan di gudang milik PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Cianjur di Kecamatan Warungkondang. Dari hasil sidak diketahui, pasokan minyak goreng dari pihak produsen memang terbatas.

Titik sidak selajutnya memastikan distribusi dan ketersediaan minyak goreng di minimarket serta distributor di Jalan Aria Cikondang. Kondisinya serupa, pasokan memang mengalami kendala serta pengaturan jadwal.

Asisten II Bidang Perekonomian Setda Kabupaten Cianjur, Budi Rahayu Thoyib, menjelaskan sidak dilakukan didasari pertimbangan kondisi langkanya minyak goreng sejak beberapa waktu terakhir. TPID memandang perlu dilakukannya pengecekan untuk memastikan kondisi sebenarnya di lapangan.

"Kami tadi sudah mengecek. Di lapangan yang terjadi, pasokan dari produsen memang berkurang," kata Budi di sela sidak, Selasa (22/2).

Pada kondisi normal, sebut Budi, di gudang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk biasanya pasokan mencapai 3 ribu dus/karton per hari. Namun sekarang, pasokan dengan volume sama interval waktunya menjadi per 3 hari.

"Kondisi ini tentu berdampak terhadap berkurangnya distribusi ke minimarket-minimarket. Ini yang menyebabkan masyarakat kesulitan mendapatkan minyak goreng karena pasokan berkurang," tuturnya.

Pemkab Cianjur berharap pasokan bisa kembali berjalan normal. Apalagi dalam waktu dekat akan dihadapkan dengan Ramadan dan Idul Fitri.

"Permintaan tentu akan lebih meningkat. Kita berharap agar produsen bisa segera memproduksi minyak goreng dengan normal. Sekaligus juga kami mengecek terigu dan gula pasir yang biasanya akan meningkat permintaannya. Stoknya dijamin aman. Mudah-mudahan tidak terjadi gejolak," jelasnya.

Ware House Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Cabang Cianjur, Kuswondo, mengaku belakangan ini pasokan terjadi pengurangan. Pada kondisi normal, rata-rata pasokan bisa mencapai 2 ribu dus/karton per hari.

"Sekarang dengan pasokan sebanyak itu bisa per tiga hari. Begitu tiba pasokannya, kami langsung split. Kami upayakan merata dulu pasokannya," kata Kuswondo.

Gudang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Cabang Cianjur memasok berbagai barang untuk daerah Cianjur dan Bogor. Di wilayah tersebut terdapat 489 outlet.

"Kalau berbicara permintaan, dari outlet-outlet itu sangat tinggi. Tapi kondisi pasokannya yang terbatas," pungkasnya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya