Naik Pesat dan Masuk Zona Oranye, Pemkot Minta Warga Sadar Prokes

Dwi Apriani
20/2/2022 15:12
Naik Pesat dan Masuk Zona Oranye, Pemkot Minta Warga Sadar Prokes
Ilustrasi(Antara)

PROTOKOL kesehatan yang mulai diabaikan oleh masyarakat Kota Palembang menjadi salah satu faktor kasus Covid-19 kian meningkat pesat di wilayah tersebut. Padahal pemerintah terus menggencarkan edukasi dan sosialisasi terkait prokes agar masyarakat terlindungi dari paparan Covid-19 saat ini.

Apalagi dengan berkembang pesatnya sebaran Omicron, membuat masyarakat seharusnya lebih sadar untuk menerapkan prokes dalam kesehariannya. ''Kita tidak pernah berhenti untuk mensosialisasikan ke masyarakat bahwa Covid-19 belum selesai, dan sekarang ada kasus Omicron yang paparannya lebih cepat menular. Ini yang kita antisipasi, jangan sampai terus berkembang dan menyebar pesat,'' jelas Plt Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Palembang, Yudhi Setiawan, Minggu (20/2/2022).

Ia mengatakan, saat ini Kota Palembang masuk dalam zona oranye dari semula zona kuning. Perubahan peta zona ini seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di Kota Palembang. 

Di mana, tercatat pada Sabtu (19/2) kasus konfirmasi baru Covid-19 mencapai 725 orang dan kasus meninggal bertambah dua orang. Sedangkan, kasus sembuh juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan yaitu mencapai 182 kasus.

''Sekarang ini kasus aktif di Kota Palembang mencapai 6.435 kasus. Cukup tinggi, karenanya peranan masyarakat sangat besar untuk bisa menekan angka ini terus meningkat,'' jelasnya.

Saat ini, dari 17 kecamatan di Kota Palembang, terdapat satu kecamatan dengan zona oranye yakni Kecamatan Ilir Timur I, dengan catatan kasus aktif sebanyak 454 orang, meninggal 4 orang dan terkonfirmasi positif sebanyak 474 orang.

Yudhi pun mengingatkan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Sehingga, dapat menekan angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Palembang. ''Masyarakat juga harus segera vaksinasi bagi yang belum melaksanakannya,'' pungkasnya. (DW/OL-10)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya