Headline
Bansos harus menjadi pilihan terakhir.
SAHABAT Lestari Kudus dengan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) NasDem Kudus gencar melakukan fogging atau pengasapan di sejumlah Desa di Kabupaten Kudus. Hal tersebut dilakukan menyusul meningkatnya kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kudus pada musim penghujan kali ini.
"Kami dari Sahabat Lestari Kudus dengan DPD NasDem Kudus, turun setelah banyaknya laporan masyarakat Kudus minta fogging terkait dengan DBD di lokasinya masing-masing," kata Wawan Awaludin, Koordinator Fogging Sahabat Lestari Kudus, Sabtu (19/2/2022) di Desa Mejobo.
Pada pengasapan di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, pihaknya menyiapkan tiga alat fogging beserta bahan bakarnya untuk dilakukan penyemprotan. Bersama dengan warga, pihaknya menyemprotkan diseluruh permukiman warga, terutama di lokasi-lokasi yang menjadi berkembang biaknya sarang nyamuk.
Fogging kali ini dilakukan sejak awal Januari 2022 dan hingga kini masih rutin dilakukan dalam turut serta memberantas DBD. Hingga kini sudah belasan desa di Kudus dilakukan pengasapan, terutama di wilayah Desa yang terdapat warganya terjangkit DBD tersebut.
"Mulai dari Januari sampai sekarang sudah banyak yang kita fogging, kemarin itu di Desa Hadipolo, sebelumnya di Desa Cranggang, sebelumnya lagi di Desa Getas dan ini di Desa Mejobo, dan masih banyak lagi permintaan warga yang dalam jadwal kami," jelas Wawan.
Pihaknya berharap dengan langkah pencegahan kali ini dapat turut serta membantu peran pemerintah dalam pengendalian wabah DBD di Kudus. "Selain itu warga juga harus menjaga lingkungannya agar DBD tak muncul lagi," ungkapnya.
Sementara itu, Sueb Jamaludin, Tokoh Masyarakat Desa Mejobo mengapresiasi langkah dari Sahabat Lestari Kudus dan NasDem Kudus yang melakukan pengasapan di desanya. Apalagi Desa Mejobo merupakan salah satu desa yang rawan bencana banjir tahunan, perlu kiranya dilakukan pencegahan DBD.
"Ya awalnya banyak warga yang terserang DBD, akhirnya kami meminta bantuan.
Kalau sebelumnya daerah sini memang tergenang banjir, dan beberapa hari ini kan hujan jadi hujan panas hujan panas, jentik-jentik nyamuk itu kan mulai berkembang biak, jadi kami minta fogging," ujar Sueb saat ditemui Media Indonesia.
Sueb mengaku jika sebelumnya terdapat warga Desa Mejobo yang terjangkit DBD. Untuk itu, dengan fogging kali ini diharapkan mengurangi kasus DBD di Kudus. Pihaknya berharap warga lainnya juga dapat mendukung program pemerintah dengan menjaga lingkungannya masing-masing dari sampah dan genangan air.
"Musim pancaroba seperti ini, tetap jaga kebersihan jangan membuang sampah sembarangan, agar kondisi lingkungan ini lebih bersih dan nyaman," harapnya. (JA/OL-10)
ANGGOTA Komisi I DPR RI Amelia Anggraini meminta pemerintah Indonesia bersikap tegas menyusul sikap pemerintah Malaysia yang menyebut Blok Ambalat sebagai Laut Sulawesi.
Hasan Nasbi mengungkapkan, Kabinet Merah Putih yang berada di bawah kemudi Presiden Prabowo Subianto cukup solid dan kompak.
ANGGOTA Komisi XIII DPR RI M Shadiq Pasadigoe menyayangkan maraknya pengibaran bendera One Piece menjelang peringatan HUT ke-80 RI.
Tugas negara adalah menyelenggarakan kehidupan bersama yang berkeadilan dan menyejahterakan warganya.
KEBERPIHAKAN terhadap korban dalam tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang kerap melibatkan perempuan harus dikedepankan.
DORONG pemanfaatan hasil TKA untuk kebutuhan evaluasi dan peningkatan kualitas pendidikan nasional, sehingga mampu melahirkan generasi penerus bangsa yang berdaya saing.
Banyak peserta baru MLSC mencuri perhatian tim pencari bakat.
SEORANG anggota DPRD Kudus berinisial S bersama 4 orang lainnya ditangkap polisi karena sedang bermain judi. Polres Kudus kemudian mendapat belasan karangan bunga berisi dukungan.
Tim Gabungan melakukan inspeksi dengan mendatangi 8 lokasi agen dan distributor beras di Kabupaten Kudus untuk melakukan pengecekan beras terkait beras oplosan.
Selama enam bulan yakni Januari - Juni, ditemukan 81 kasus pengidap Human Immunodeficiency Virus dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
RIBUAN orang berasal dari berbagai daerah sejak Minggu (6/7) dini hari sudah memadati Kompleks Makam Sunan Kudus dan Masjid Menara Kudus. Ada yang ingin mengejar berkah nasi jangkrik.
SEORANG pendaki wanita Jovita Diva Prabudawardani, 21, yang jatuh di jurang sedalam 50 meter di Puncak Natas Angin di Rahtawu, Kawasan Gunung Muria Kudus, Jawa Tengah, ditemukan meninggal dunia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved