Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KELANGKAAN minyak goreng yang terjadi di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, disusul dengan mahalnya harga kedelai berimbas pada penjual tahu tempe. Mereka terpaksa menaikan harga jualnya.
Bukan hanya itu, ukuran dan potongan tahu juga dipotong lebih kecil, karena harga dari perajin tahu saja setiap loyangnya (nampan) sudah naik menjadi Rp32 ribu yang semula Rp31 ribu.
Seorang penjual tahu Mandra, 56, menuturkan harusnya menjual tahunya Rp500 per bijinya, tapi konsumen jadi berkurang. "Biasanya saya habis sampai 3 loyang, sekarang satu loyang saja kadang nggak habis. Minyak gorengnya langka, kedelainya juga mahal," ujar Mandra, di rumah produksi tahunya, Kamis (17/2).
Perajin tempe di Kelurahan Pasarbatang, Brebes, Nur Arifudin, 43, menuturkan harga kedelai saat ini Rp11 ribu per kilogram. Kenaikan harga kedelai terjadi sejak satu bulan lalu yang awalnya masih di bawah Rp10 ribu per kilogram dan terpaksa harus menaikkan harga tempe.
"Saya jualnya Rp11 ribu per kilo. Sebelum ada kenaikan harga kedelai saya jual tempe Rp10ribu. Jadi saya tidak mengurangi ukurannya," tutur Nur Arifudin di rumah produksi tempenya.
Nur Arifudin mengaku tidak merasa kesulitan mendapatkan bahan baku untuk produksi tempe. Ia membeli bahan baku kedelai di toko, alasannya karena harga di Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Kopti) harganya lebih tinggi ketimbang harga pasaran.
"Saya sudah lama tidak beli di Kopti lagi karena harganya lebih mahal dari harga pasaran. Kalau beli di Kopti tentu saya jual tempenya harus menaikkan harga lagi," tuturnya.
Para pedagang tahu dan tempe di Kabupaten Brebes berharap, harga kedelai di pasaran bisa stabil, sehingga mereka tetap tidak enaikan harga tempe dan tahu. Sebab saat ini banyak pembeli tempe yang terus menanyakan harga tempe mahal.
"Pembeli banyak yang tanya kenapa harganya naik, tidak seperti biasanya,"jelas Nur Arifudin. (OL-13)
Baca Juga: Pengrajin Tahu Sumedang Menjerit Lantaran Harga Kedelai Terus ...
Kecap berwarna hitam dan rasanya manis atau asin. Bahan dasar pembuatannya umumnya adalah kedelai atau kedelai hitam.
Saat ini, para perajin masih terus memproduksi tahu, meski keuntungan mereka terus menyusut.
Jika nilai tukar dolar AS terus meningkat, perajin tahu harus mencari strategi agar produksi tidak terhenti.
Harga kedelai telah mencapai Rp12.700 dari sebelumnya Rp10 ribu per kilogram.
Para perajin hanya pasrah, karena usaha tempe sudah menjadi mata pencaharian mereka.
KEMENTERIAN Perdagangan (Kemendag) langsung mengambil sejumlah langkah guna meredam keresahan masyarakat lantaran kelangkaan tahu-tempe dalam tiga hari di awal tahun ini.
Chef Devina Hermawan menyoroti pentingnya memilih minyak goreng berkualitas yang ditunjukkan dengan kejernihan warna, tidak memiliki rasa dan tidak beraroma.
Devina Hermawan saat ini telah dikenal luas sebagai chef profesional dan content creator yang telah dipercaya mewakili berbagai merek ternama sebelumnya.
Disperindag Jabar masih menunggu salinan aturan terkait kenaikan HET MinyaKita.
HARGA beras di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terpantau melambung. Terdapat berbagai faktor penyebab naiknya harga.
Kenaikan tersebut banyak dikeluhkan pembeli dan pedagang karena harga minyak curah di pasaran sudah mencapai Rp17 ribu per kilogram dan minyakkita Rp16.500 per liter.
PRESIDEN Joko Widodo memasuki 2022 dengan kepercayaan tinggi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved