Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DISTRIBUTOR kacang kedelai terbesar di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Alam Sari, menaikkan harga produk miliknya. Para pengrajin dan pengusaha tahu yang menjadi pelanggan setia sontak menjerit karena kenaikan harga terus saja terjadi.
Admin Marketing Distributor Kacang Kedelai Alam Sari, Rika Nurakomah, mengatakan pihaknya terpaksa menaikkan harga lantaran berkurangnya pasokan dari luar negeri. "Kenaikan tersebut dikarenakan pengurangan pasokan dari luar negeri," kata Rika seperti dilaporkan Metro TV, Rabu (16/2/2022).
Baca juga: 9 Perempuan Indonesia Nyaris Diselundupkan ke Singapura
Ia menambahkan, harga kacang kedelai semula dijual Rp9.800 per kilo. Tidak lama kemudian, perusahaan yang berada Jalan Raya Bypass Kecamatan Sumedang Utara Kabupaten Sumedang itu menaikkan harga sebesar Rp300 menjadi Rp10.100.
"Per kilogramnya kacang kedelai sempat dijual Rp10.100 kini naik menjadi sampai Rp10.200 per kilogramnya. Dari pelanggan ada juga yang mengeluh karena kenaikan harga kacang kedelai. Ada pelanggan yang mengurangi produksinya bahkan ada pelanggan yang sempat berhenti produksi," lanjutnya.
Distributor kacang kedelai Alam Sari melayani pembeli kacang kedelai dari pengrajin tahu dalam sehari mencapai 8 hingga 10 ton. Pelanggannya bisa mencapai 100 lebih pengrajin tahu sumedang. (Ypb/A-3)
Kenaikan harga kedelai dikhawatirkan bisa mencapai Rp15 ribu per kilogram
KELANGKAAN kedelai menjadi ironi yang masih saja terjadi di Indonesia.
Setelah tiga hari tahu tempe tidak ditemui di Jakarta, mulai hari ini, Selasa (5/1) tahu tempe sudah ada di pasar tradisional meski harganya naik 20 persen.
Paguyuban dan koperasi menjadi wadah bagi pengrajin tempe tahu dan tauge agar setiap permasalahan bisa dibantu penyelesaiannya oleh pemerintah daerah setempat
Produsen tahu tempe menilai tata kelola harga kedelai seharusnya berada di bawah pemerintah. Sehingga, tidak menimbulkan lonjakan harga dan kelangkaan stok.
Sempat mengalami kelangkaan dikarenakan harga kedelai naik secara signifikan, produsen tempe dan tahu kembali mulai beraktivitas.
Firman mengaku telah membaca dari berbagai literatur dan penelitian produk GMO yang dianggap dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, lingkungan dan lain-lain.
Kenaikan harga kedelai impor yang terus menerus semenjak awal pandemi covid-19 hingga sekarang dikeluhkan oleh para pengrajin tahu di Kabupaten Temanggung,
Para perajin tempe tahu di desa ini sempat berhenti berproduksi akibat kelangkaan dan melonjaknya harga bahan baku kedelai sejak akhir Desember 2020.
Perajin tahu dan tempe di Sidoarjo, Jawa Timur, terpaksa menaikkan harga juga sekitar 10 persen dari harga biasa. Selain itu, jumlah produksi juga dikurangi untuk mengantisipasi kerugian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved