Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PERUSAHAAN Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Divisi Regional Sumatera Selatan (Sumsel) dan Bangka Belitung (Babel) menargetkan tahun ini pengadaan beras dari petani sebanyak 80 ribu ton. Target tersebut dapat tercapai karena tak lama lagi Bulig akan memulai penyerapan beras dari petani di Sumsel.
"Target pengadaan kita 80.000 ton dan insya allah tercapai. Kita akan mulai menyerap kemungkinan pada Maret ini," jelas Eko Hari Kuncahyo, Pimpinan Bulog Divre Sumsel Babel, Rabu (16/2).
Ia mengatakan, penyerapan beras ini berasal dari beberapa kabupaten dan kota di Sumsel diantaranya Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Banyuasin, OKU Timur, OKU Selatan dan sebagainya.
"Kami sudah melakukan kontrak pembelian beras dengan petani. Namun penyerapan beras dari petani untuk dikirim ke gudang Bulog berkemungkinan akan dilakukan per Maret," beber dia.
Eko menjelaskan, pembelian beras dari petani tentunya sesuai dengan HPP yang ada yakni berkisar Rp8.300 per kilogram. "Meski penyerapan masih dalam proses, tapi kami pastikan bahwa stok beras di gudang saat ini dalam kondisi aman dan cukup hingga lima bulan ke depan," jelasnya.
Diakuinya, stok beras di gudang kita saat ini memang diperuntukkan bagi program bansos, program pemerintah hingga operasi pasar. "Kita ingin memastikan kepada masyarakat bahwa stok beras aman, dan masyarakat jangan kuatir. Untuk memastikan itu, kita terus melakukan operasi pasar di wilayah kita secara rutin," pungkasnya. (OL-15)
MENTERI Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan bahwa pemerintah sedang menggalakkan program ketahanan pangan, namun masih ada oknum mafia yang mencoba mempermainkan situasi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) menyebutkan bantuan pangan beras untuk periode Juni-Juli 2025 siap disalurkan kepada 18,3 juta penerima bantuan pangan (PBP).
Mentan menjamin bahwa stok pangan nasional tetap dalam kondisi aman. Selain itu, penyerapan gabah dari petani diperkirakan bisa mencapai 400 hingga 500 ribu ton pada bulan ini.
MENTERI Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyampaikan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) resmi menembus 4 juta ton.
Pemerintah terus mencatat tonggak sejarah baru dalam pengelolaan cadangan pangan nasional. Berdasarkan data resmi Perum Bulog per 13 Mei 2025 pukul 11.03 WIB mencapai 3.701.006 ton.
Kementerian Pertanian (Kementan) mengeklaim produksi beras di Tanah Air akan melimpah. Klaim tersebut didasarkan pada laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat.
Bulog Surakarta menyatakan sangat mencukupi, karena stok di gudang se-Solo Raya saat ini mencapai 82 ribu ton lebih.
STOK beras di gudang Bulog akhirnya menembus 4 juta ton yang berhasil tercapai pada 29 Mei 2025. Dari jumlah itu 2,4 juta ton di antaranya berasal dari serapan gabah/beras produksi domestik.
PERUM Bulog mencatat serapan gabah dan beras menembus lebih dari 2,1 juta ton per Mei 2025. Bulog memastikan kualitas beras Cadangan Beras Pemerintah (CBP) tetap terjaga
petani merasa senang karena Bulog menerima GKP dengan harga baik, yakni Rp6.500 per kilogram.
PERUM Bulog telah menyerap 2.023.063 ton beras dari petani lokal. Serapan itu disebut merupakan angka tertinggi sepanjang Januari–Mei selama 58 tahun berdirinya Bulog.
Ia menjelaskan, gabah yang diserap diwujudkan untuk bantuan pangan pada masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved