Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

19 Warga di Sulteng Terpapar Omikron

M Taufan SP Bustan
09/2/2022 16:12
19 Warga di Sulteng Terpapar Omikron
Ilustrasi virus korona(CDC)

DINAS Kesehatan Sulawesi Tengah menemukan 19 sampel warga yang terjangkit covid-19 jenis omikron di provinsi itu. Kepala Dinas Kesehatan Komang Adi Sujendra mengatakan 19 sampel omikron itu ditemukan di tiga wilayah.

“Jadi 19 warga yang terpapar omikron itu tersebar di Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli,” kata Komang Adi, Rabu (9/2).

Menurut Komang, sampel tersebut diketahui omikron setelah keluar hasil pengecekan dari Rumah Sakit Palu, Puskesmas Donggala, dan Rumah Sakit Tolitoli.

“19 sampel omikron itu telah kami kirim ke pusat juga,” tegasnya.

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sulteng Naik, Omikron belum Terdeteksi

Komang menambahkan sampel tersebut masih akan diperiksa di Whole Genome Sequencing (WGS).

“Meski masih akan diperiksa, namun 19 sampel itu sudah terbukti omikron. Oleh karena itu, warga harus tetap memperketat protokol kesehatan sehingga tidak mudah terpapar,” imbuhnya.

Terkait meningkatnya penyebaran covid-19 di Sulteng dalam kurun sepekan terakhir, Gubernur Sulteng Rusdy Mastura sudah mengeluarkan imbauan agar seluruh daerah di Sulteng memperketat pengawasan terhadap warganya. Terutama dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kami sudah imbau kepada seluruh kepala daerah, bagi warga yang belum divaksin segera divaksin dan protokol kesehatan diperketat lagi,” tuturnya.

Menurut politikus NasDem itu, terkait regulasi penanganan dan antisipasi gelombang ketiga covid-19 di Sulteng, pemerintah provinsi masih menunggu regulasi dari pemerintah pusat, utamanya tentang penanganan pengatatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

“Pun belum ada regulasi, kepala daerah di Sulteng sudah kami minta untuk bekerja sama dengan TNI dan Polri, agar dapat mengambil kebijakan strategis untuk memastikan seluruh aktivitas masyarakat berjalan dengan prokes yang ketat,” tukasnya.

Mantan wali kota Palu dua periode itu menambahkan, saat ini pemerintah daerah masih terus menggencarkan vaksinasi sambil menunggu regulasi dari pemerintah pusat.

“Masyarakat yang belum divaksin tetap dimbau untuk divaksin. Baik vaksin tahap satu, dua, hingga tahap tiga,” pungkasnya.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya