Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
TINGKAT kerentanan bencana di Kota Sukabumi, Jawa Barat, berada pada posisi ke-23 dari 27 kota dan kabupaten di Jawa Barat. Indeks resiko kebencanaannya berada pada status sedang.
Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Sukabumi, Zulkarnain Barhami, mengatakan dengan indeks risiko kategori sedang, bukan berarti bencana di Kota Sukabumi tak mengganggu kehidupan masyarakat hingga menimbulkan kerugian materil, korban jiwa, kerusakan lingkungan, hingga dampak psikologis. Pasalnya, kata Zulkarnain, bencana sifatnya radius bukan administratif yang bisa terjadi kapan saja dan di mana saja.
"Kalau melihat risiko, Kota Sukabumi memang berada pada kategori sedang. Berbeda dengan Kabupaten Sukabumi yang memiliki indeks risiko tinggi. Tapi tetap kita harus waspada," kata Zulkarnain, Senin (7/2).
Beberapa di antara bencana yang cukup diwaspadai di Kota Sukabumi yakni gempa, tanah longsor, cuaca ekstrem, serta kekeringan. Gempa, misalnya, kata Zulkarnain, single hazard gempa bumi di wilayah Sukabumi termasuk risiko tinggi.
Berdasarkan data Pusat Gempa Nasional, gempa besar akibat pergeseran Sesar Cimandiri yang dirasakan di Sukabumi di antaranya berpusat di Palabuhanratu pada 1900, gempa berpusat di Cibadak pada 1973, gempa Gandasoli pada 1982, gempa berpusat di Padalarang pada 1910, gempa berpusat di Tanjungsari pada 1972, gempa berpusat di Congeang pada 1948, dan gempa berpusat di Sukabumi pada 2001.
Berdasarkan kejadian gempa tersebut, sebut Zulkarnain, maka Kota Sukabumi memiliki potensi ancaman gempa bumi tingkat sedang ke tinggi. "Tingkat kerentanan ancaman bencana gempa bumi berada pada kelas tinggi dengan skor rata-rata 2,2-2,6," tuturnya.
Kurun 9 tahun terakhir terhitung periode 2013-2021, berdasarkan catatan BPBD, di Kota Sukabumi terjadi sebanyak 1.553 kejadian bencana. Rinciannya, kebakaran sebanyak 250 kali, banjir 198 kali, tanah longsor 443 kali, puting beliung 120, gempa 103, dan cuaca ekstrem 442.
Sebaran wilayahnya berada di Kecamatan Cikole sebanyak 296 kejadian, Cibeureum sebanyak 160 kejadian, Citamiang 233 kejadian, Gunungpuyuh 240 kejadian, Warudoyong 209 kejadian, Lembursitu 175 kejadian, dan Baros 139 kejadian. "Dirata-ratakan, setiap tahun di Kota Sukabumi terjadi 172 kali bencana dengan kecenderungan kasus kejadiannya meningkat," pungkasnya. (OL-15)
PERMUKIMAN warga di dua wilayah di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, terendam banjir akibat meluapnya aliran Sungai Cicatih, Minggu (3/8) malam.
KEPALA Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi menawarkan beasiswa kepada 5 anak nelayan di Kp. Ciwaru, Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi.
Temuan ini diyakini menjadi bukti kuat bahwa wilayah Gunung Tangkil dulunya merupakan bagian dari jalur perdagangan maritim antara Nusantara dan Tiongkok.
Turunnya hujan membuka asa bisa kembali menanam padi di tengah ketidakpastian kondisi cuaca
Pipanisasi merupakan langkah tepat memperkuat pondasi sektor pertanian yang adaptif terhadap perubahan iklim.
Bekerja sama dengan Dompet Dhuafa, masyarakat di wilayah itu diberikan sumbangan perahu berikut alat keselamatannya.
BANK bjb kembali menunjukkan kinerja solid pada kuartal II Tahun 2025.
Jelajahi 10 destinasi wisata terbaik di Jl Braga Bandung, dari kafe klasik hingga museum bersejarah. Liburan tak terlupakan menanti!
Penambahan rombel ini, dilakukan karena terdapat sekitar 197.000 anak di Jabar yang berpotensi tidak melanjutkan atau putus sekolah.
Eliminasi TBC memerlukan kekompakan dan sinergi lintas sektor.
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, mengungkapkan hanya ada 384 kelas sekolah tingkat SMA/SMK yang akan diisi rombongan belajar (rombel) 38 sampai 50 siswa dari 801 kelas.
Festival Kerukunan di Desa Pabuaran, Kerukunan bukan Proyek Elite
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved