Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Penerimaan PBB di Temanggung Pada 2022 Ditarget Rp25 Miliar

Tosiani
07/2/2022 18:57
Penerimaan PBB di Temanggung Pada 2022 Ditarget Rp25 Miliar
Ilustrasi(DOK MI)

REALISASI penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pajak bumi dan bangunan (PBB) 2021 di Temanggung, Jawa Tengah tercapai 100 persen dari target yang ditetapkan yakni Rp15,1 miliar. Atas dasar capaian tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Temanggung, menargetkan penerimaan PBB 2022 naik Rp10 miliar menjadi Rp25 miliar.

"Saya mengucapkan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada delapan desa yang sudah lunas, antara lain Desa Langgeng, Kupen, dan Desa Tlogo dengan nilai pajak sekitar Rp1,7 miliar, sehingga target PBB 2021 tercapai 100 persen," kata Kepala Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Temanggung Tri Winarno, Senin (7/2).

Sedangkan untuk target PBB pada 2022, katanya, terdistribusi dalam 612.000 surat pemberitahuan pajak terutang (SPPT) yang tersebar di 20 kecamatan di Kabupaten Temanggung. Guna mencapai target tersebut, kata Winarno, pihaknya melakukan berbagai upaya agar pembayaran PBB bisa optimal.

Diantaranya dengan membagikan SPPT lebih awal. Dalam hal ini ia bekerjasama dengan kecamatan dan desa sehingga paling lambat pada 31 Januari 2022 SPPT sudah terdistribusi di wajib pajak.

"Setelah SPPT diterima wajib pajak maka ada waktu enam bulan untuk membayarnya, memang jatuh tempo ini kami ajukan yang biasanya September menjadi bulan Juli. Nanti akan kami evaluasi pola ini pada Juli 2022," katanya.

Ia mengungkapkan sebenarnya PPB di Kabupaten Temanggung direncanakan akan naik tujuh kelas di tahun 2020. Namun karena menghadapi situasi pandemi covid 19, maka konsep penghitungannya tetap, namun pelaksanaannya bertahap.

Di tahap pertama 2020 diberlakukan diskon 50 persen. Kemudian pada 2021 diskon 40 persen. "Tahun 2022 ini hitung-hitungannya hanya memberikan diskon 5 persen. Jadi pada 2022 bisa dikatakan titik nol dilaksanakan naik 7 kelas, karena diskon 5 persen tidak begitu signifikan," katanya. (OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya